Jakarta, Selular.ID – Mendekati akhir tahun, International DataCorporation (IDC) kembali mengeluarkan laporan terbaru, seputar peta persaingan pasar ponsel selama kuartal ketiga 2016 di Indonesia. Siapa yang menjadi penguasa pasar ? Samsung masih pimpin pasar smartphone indonesia ?
Berdasarkan laporan IDC, selama kuartal ketiga 2016, ada penurunan pengiriman smartphone ke Tanah Air dibanding kuartal sebelumnya.
Menurut data IDC ponsel yang dikirim ke Indonesia pada kuartal ketiga, turun hingga 7%. Walau menurun, menurut data IDC angka tersebut justru mengalami kenaikan 4%, jika dibanding kuartal ketiga tahun 2015,
Dalam keterangan resminya, Reza Haryo, Senior Market Analyst, Client Devices, IDC Indonesia, penurunan pengiriman produk karena para vendor mulai fokus pada penjualan.
“Jika di kuartal kedua vendor cukup fokus mengirim produk, lantaran berdekatan dengan momen hari raya Idul Fitri. Pada kuartal ketiga pabrikan mulai fokus pada penjualan, serta bersiap-siap untuk mengantisipasi puncak musim belanja pada kuartal keempat 2016. Alhasil ada penurunan dari segi pengiriman produk,” terangnya.
Lebih lanjut diterangkan, untuk pasar Indoensia produk di kisaran harga US$ 100 hingga 200 tetap laris, masih menjadi smartphone incaran para konsumen. Tidak hanya itu, diungkapkan juga bahwa pangsa pasar smartphone 4G juga telah meningkat dari 58% pada kuartal kedua 2016 menjadi 68% pada kuartal ketiga 2016 dengan pertumbuhan sekuensial 8%.
Haryo menambahkan, saat ini permintaan terhadap ponsel berukuran layar lebih besar dan pangsa phablet meningkat dari 11% pada kuartal ketiga 2015, menjadi 16% pada kuartal ketiga 2016. “Sebagian besar datang dari vendor besar seperti Samsung, Oppo, dan Asus. Samsung Galaxy J7, Oppo F1s, dan Asus Zenfone Selfie termasuk di antara model paling populer,” tutur Haryo
bebernya.
Terkait dengan brand terpopuler di Tanah Air. Laporan IDC pada kuartal ketiga 2016 menyebutkan, Samsung masih menguasai pasar Indonesia dengan market share 32,2%, disusul Oppo 16,7%, Asus 8,2%, Advan 6%, Smartfren 5,7%, dan vendor lainnya 23,5%.