Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Samsung Masih Digdaya Kuasai Pasar Smartphone Indonesia

BACA JUGA

Samsung-office-1Jakarta, Selular.ID – Meski mengalami insiden pada perangkat Galaxy Note 7, ternyata dominasi Samsung di pasar smartphone Indonesia masih belum tergantikan.

Dalam laporan Quarterly Mobile Phone Tracker IDC tercatat Samsung masih mampu menguasai 32,2 persen pangsa pasar Indonesia. Oppo yang giat berkampanye mampu merangsek ke urutan ke-2 dengan pangsa pasar sebesar 16,7 persen. Strategi distribusi OPPO yang langsung ke ritel ditambah beragam strategi pemasarannya terus memungkinkan merek tersebut untuk meningkatkan keberadaannya di ritel.

Tempat ketiga dikuasai Asus dengan penguasaan pasar 8,2 perse. Asus masih sangat bergantung pada Zenfone Go yang harganya terjangkau namun kurangnya usaha pemasaran sepanjang kuarter menyebabkan penurunan pangsa pasar mereka.

Brand nasional Advan masih cukup tangguh berada di posisi ke-4. Advan memperkenalkan 8 model smartphone 4G yang terjangkau hanya pada periode Q32016. Model 4G dari Advan ini tergolong cepat laku berkat aktivitas pemasaran mereka yang fokus pada saluran ritel.

Sementara itu Smartfren dan Lenovo harus rela berbagi di posisi ke-5 dengan penguasaan pasar masing – masing 5,7 persen. 

Smartfren Sebagai vendor local serta provider telco, Smartfren mencoba untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan dari layanan data dan mencatat penurunan sekuensial sebesar 17% terhadap pengapalan ponsel pintarnya. Terlepas dari program bundling dengan ponsel pintar ternama seperti Samsung J series, Smartfren juga konsisten dalam mempromosikan produk Mifi mereka dengan program bundling yang menarik.

Lenovo mengalami penurunan sekuensial di Q32016. A6000, A1000 dan A2010a adalah 3 model unit yang mendominasi pengapalan mereka di Q3 2016.

Laporan tersebut juga mencatat adanya sedikit penurunan Quarter-on-Quarter (QoQ) pada jumlah pengapalan ponsel pintar di Indonesia yakni sebesar 7% pada Q32016. Namun, angka tersebut masih menunjukkan kenaikan sebesar 4% dari periode yang sama tahun lalu. 

”Setelah masa libur Lebaran berakhir, bisnis smartphone mulai meregang di Q3 2016 yang memaksa vendor ponsel pintar untuk menurunkan jumlah pengapalan mereka dan lebih fokus meningkatkan kinerja penjualan serta mempersiapkan strategi bisnis untuk menghadapi puncak musim belanja di Q42016.” Ujar Reza Haryo, Senior Market Analyst, Client Devices.

Reza juga menyampaikan bahwa segmen harga US$250<US$300 tumbuh secara signifikan dikarenakan daya tarik OPPO F1 dan Samsung Galaxy J7. Namun, ketika melihat pasar Indonesia secara keseluruhan, segmen US$100<US$200 tetap berada di segment harga paling diburu berkat pesatnya permintaan untuk ponsel 4G entry level yang biasanya menawarkan kombinasi 2GB ram dan 16 GB internal storage.

 

Pangsa pasar ponsel 4G juga meningkat dari 58% di Q22016 menjadi 68% di Q32016 dan memiliki pertumbuhan sekunsial sebesar 8%. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh penyedia layanan telekomunikasi telah bersaing untuk memperluas pangsa pasar mereka dalam upaya memanfaatkan peningkatan jumlah pengguna smartphone dalam negeri melalui paket data bundling. Sejalan dengan ekspansi ini, porsi penjualan ponsel pintar di saluran telco meningkat sebesar 22% YoY.

 

“Orang Indonesia menggunakan ponsel pintar untuk hiburan, seperti chatting, menonton video, bermain game dan mengakses internet. Hal tersebut mendorong peningkatan permintaan ponsel pintar dengan layar yang lebih besar sehingga pangsa phablets meningkat dari 11% di Q32015 menjadi 16% di Q32016. Sebagian besar transaksi datang dari vendor-vendor besar seperti Samsung, OPPO dan Asus. Samsung Galaxy J7, OPPO F1 dan Asus Zenfone Selfie merupakan model yang paling popular.” pungkas Haryo.

 

Rank

Vendor

Market Share 2016Q3

1

Samsung

32.2%

2

OPPO

16.7%

3

ASUS

8.2%

4

Advan

6.0%

5

Smartfren

5.7%

5

Lenovo

5.7%

6

Others

25.5%

 

Sumber: IDC Asia/Pacific Quarterly Mobile Phone Tracker 2016Q3



- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU