Labuan Bajo, Selular.ID – Tahun 2016 hanya akan menyisakan satu setengah bulan lagi. Di waktu tersisa, sejumlah vendor meluncurkan varian terbaru untuk memperkuat posisi sekaligus memperbesar volume market share, termasuk Lenovo. Pada akhir Oktober 2016, untuk pertama kalinya Lenovo memperkenalkan Moto E3 Power, yang menandai kehadiran kembali brand legendaris di pasar Indonesia.
Menurut Country Lead Lenovo Smartphone Indonesia Adrie R. Suhadi, meski memiliki potensi yang sangat besar di sisi konsumen, namun pasar Indonesia terbilang unik. Selain telah disesaki banyak pemain, saat ini pemerintah telah menerapkan aturan TKDN sebesar 30 persen yang akan berlaku mulai awal 2017.
Hal itu mengharuskan vendor yang ingin berbisnis di Indonesia untuk membangun manufaktur, software atau investasi. Tidak terkecuali dengan Lenovo yang memilih untuk membangun pabrikasi di dalam negeri, bekerjasama dengan PT TDK.
“Tak berlebihan jika salah satu pencapaian sukses Lenovo di 2016 adalah dimulainya pabrikasi Moto di Indonesia. Hal ini memberi pesan penting kepada konsumen di Tanah Air bahwa Lenovo sangat komit dan serius berbisnis di Indonesia”, ujar Adrie.
Pria ramah ini mengungkapkan, sesungguhnya tidak mudah membangun pabrikasi Moto karena produk ini dikhususkan untuk segmen premium. Karena memerlukan proses pabrikasi yang lebih panjang dan quality control, serta pengujian yang lebih ketat. Namun, Lenovo membuktikan bahwa pihaknya dapat melakukannya untuk Moto. Hal ini telah diawali dengan Moto E3 Power yang peresmiannya dilakukan di kantor Menkominfo pada 20 Oktober diikuti dengan peluncuran ke pasar 26 Oktober 2016.
