Jakarta, Selular.ID – Menjelang tutup tahun berbagai lembaga riset ternama, mulai mempublikasikan berbagai penelitian yang dilakukannya. Salah satunya riset yang dilakukan IDC seputar popularitas brand ponsel, sepanjang kuartal ketiga 2016. yang menarik dari hasil riset tahun IDC kali ini, yakni seputar posisi dari Samsung.
Seperti sempat diprediksi banyak pengamat, jika kinerja Samsung pada kuartal ketiga tahun ini diramal akan mengalami penurunan. Ramalan buruk tersebut tidak lepas dari musibah seri Samsung Galaxy Note 7, yang terpaksa harus ditarik dari pasaran.
Berdasarkan data IDC yang dilansir laman Cnet, ternyata tragedi Galaxy Note 7 tidak mengjungkalkan Samsung dari tahtanya, sebagai penguasa pasar smartphone dunia.
Menurut Melissa Chau, Direktur Riset Associate IDC untuk perangkat mobile, dominasi pasar Samsung pada kuartal ketiga tidak begitu terpengaruh dengan penghentian dan penarikan Galaxy Note 7. Namun Melissa tak memungkiri, untuk jangka panjang bisa saja kegagalan Galaxy Note 7, berpengaruh pada posisi Samsung sebagai pemimpin pasar.
“Sejauh ini dalam Jangka pendek, tragedi Note 7 belum bisa mengoyahkan posisi Samsung, namun dalam jangka panjang tentunya akan memberikan dampak pada Samsung,” ujar Melissa.
Sebagai perbandingan, Cnet juga menampilkan survei yang dilakukan Strategy Analytics. Hasil survei yang dilakukan Strategy Analytics tetap menempatkan Samsung sebagai vendor terpopuler sepanjang kuartal ketiga 2016.
Berdasarkan laoran kedua lembaga survei tersebut, mencatat bahwa Samsung masih berada di urutan puncak dengan 20 persen pangsa pasar. Sementara posisi kedua ditempati oleh Apple dengan pangsa pasar 12 persen. Posisi ketiga hingga lima ditempati oleh Huawei, Oppo, dan Vivo yang sebelumnya juga menempati posisi sama.