Jakarta, Selular.ID – Masalah keamanan data konsumen, saat bertransaksi online di online shop kembali menghangat. Hal tersebut tidak lepas dari laporan yang di sampaikan oleh pihak Opera Max.
Dalam hasil risetnya, Opera Max yang merupakan aplikasi manajemen data dan penghematan data milik Opera untuk Android, membeberkan bahwa 60 aplikasi belanja populer diduga membocorkan data pelanggan.
Terkait adanya dugaan potensi pembocoran data tersebut, Lazada dengan tegas membantahnya. Bantahan tersebut disampaikan langsung oleh Florian Holm, Co-CEO Lazada Indonesia.
Florian Holm menuturkan, bahwa 100% pihaknya yakin tidak ada informasi atau data konsumen kami yang bocor. “Saya konfirmasi bahwa 100%, tidak ada kebocoran data pelanggan kami,” ucapnya.
“Sangat tidak mungkin bagi siapa saja mendapatkan data konsumen kami,” timpal pria bule ini menegaskan.
Dia mengklaim, cara Lazada memproteksi data para pelanggannya mungkin salah satu yang terbaik di Indonesia, dan sistem IT Lazada dinilainya cukup canggih.
“Jadi kami pastikan tidak ada data pelanggan kami yang bocor atau ada pihak lain yang mencoba masuk. Kita dibantu banyak pihak untuk memastikan itu tidak terjadi. Jadi tidak ada kebocoran,” tegasnya.
Selain Lazada, sejumlah e-commerce yang dituding rentan membocorkan pengguna sebelumnya juga sudah membantah. Elevenia, Kaskus Jual Beli, Blibli dan Bukalapak satu suara menyatakan data pelanggan mereka aman dari kebocoran.