Jakarta, Selular.ID – Mengutip pemberitaan di beberapa media pada Rabu (2/11), Opera menyatakan bahwa menurut hasil riset yang dilakukan, ada lebih dari 50% aplikasi belanja teratas di sistem operasi Android yang mengirim pelacak kepada penggunanya untuk mengumpulkan data sensitif dan kemungkinan membagi data tersebut kepada pihak ketiga, dimana salah satunya adalah KASKUS Jual Beli. Menanggapi pernyataan tersebut, KASKUS menegaskan tidak pernah memberikan data apapun kepada pihak eksternal.
Andrew Darwis, Founder & Chief Community Officer KASKUS menyatakan pihaknya selalu mengutamakan kepercayaan setiap Kaskuser (re: KASKUS user). “Karena itu kami menjaga seluruh privacy termasuk data Kaskuser, khususnya di KASKUS Jual Beli, dan tidak pernah membocorkan data kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan,” jelas Andrew dalam keterangan yang diterima Selular.
Sementara itu Ronny W. Sugiadha, Chief Marketing Officer KASKUS memastikan seluruh data yang disubmit oleh Kaskuser aman dan tidak disalahgunakan.
“Kami berani menjamin bahwa hasil riset yang dikeluarkan Opera tidak benar dan kami siap memberikan keterangan lebih lanjut jika diperlukan guna menghindari kesalahpahaman di publik,” ujarnya.
Dalam keterangan tersebut juga disampaikan salah satu upaya yang dilakukan oleh KASKUS untuk menjaga keamanan KASKUS Jual Beli adalah dengan menghadirkan rekening bersama (BranKas) yang menjadi rekomendasi KASKUS bagi setiap buyer dan seller untuk melakukan transaksi Jual Beli.
KASKUS juga menerapkan HTTPS dan TLS untuk setiap informasi sensitif dan juga ditunjang oleh security team yang melakukan audit secara rutin. Selain itu, KASKUS juga telah mencantumkan Kebijakan Privasi yang bisa diakses di website sebagai panduan bagi setiap pengguna KASKUS.
