Jakarta, Selular.ID – Gojek semakin serius mengolah uang digitalnya. Sekarang, tanpa perlu bersentuhan dengan instansi perbankan, Gojek sudah bisa membuat alur perputaran dompet digitalnya sendiri.
Kalau sebelumnya Gojek mengharuskan pelanggan Go-Pay untuk menjadi nasabah sebuah bank, sekarang tidak lagi. Per hari ini, Gojek membuka pintu bagi pelanggan yang tidak memiliki rekening bank apapun, untuk juga bisa menikmati layanan dompet digital Go-Pay.
Lalu bagaimana cara mengisi saldonya? Dengan uang tunai.
Pelanggan Gojek kini bisa melakukan top up saldo Go-Pay dengan menggunakan uang tunai melalui driver Gojek. Nominal top up yang disediakan sampai dengan Rp500.000, tanpa ada saldo minimum. Tapi besaran nominal ini juga harus disesuaikan dengan kondisi saldo driver saat bertransaksi, karena diisi dari dompet digital mereka.
Perlu diingat, terdapat biaya jasa sebesar Rp2.000 setiap transaksi top up dengan nilai lebih dari Rp20.000.
Penting dicatatk, bahwa tidak semua driver melayanani jasa top up Go-Pay. Hanya tiga jenis driver saja, yakni Go-Ride, Go-Food, dan Go-Mart.
Sekarang, pelanggan Gojek tidak perlu repot-repot ke ATM atau melakukan transaksi mobile banking/internet banking, Anda bisa melakukan top up saldo Go-Pay di mana pun dan kapan pun.
Ikuti langkah mudah berikut ini untuk melakukan top up saldo GO-PAY dengan uang tunai:
1. Berikan uang tunai sejumlah nilai top up yang diinginkan
2. Cek saldo Go-Pay Anda sebelum melakukan top up.
3. Driver Gojek akan melakukan transfer saldo ke akun Go-Pay Anda.
4. Pastikan saldo Go-Pay Anda bertambah.
Sebagai informasi, sebelumnya top up saldo Go-Pay harus melalui jaringan bank. Mulai dari ATM BCA, Bank Mandiri, BRI, BNI, PermataBank, CIMB Niaga, Bank BTN, ATM Bersama, dan Jaringan Prima. Bisa melalui ATM, mobile banking, atau internet banking. Semua itu mengharuskan anda menjadi nasabah sebuah bank. Sekarang tidak lagi.