
Jakarta, Selular.ID – Di tengah tumbuh kembangnya bisnis e-commerce di Indonesia, NinjaXpress mencoba peruntungannya dengan memberi pilihan baru, di jasa logistik bagi para pelaku e-commerce di Tanah Air.
Meski sama-sama bergerak dalam pengiriman barang kepada konsumen, namun NinjaXpress mengklaim berbeda dengan kompetitor. Salah satunya penerapan layanan yang berbasis teknologi, sesuai dengan platform bisnis e-commerce yang tidak bisa lepas dari dunia teknologi.
Jika ditarik lebih jauh, pemanfaat teknologi dalam jasa pengirim logistik, juga sudah marak di Indonesia. Sebut saja layanan on-demand sekalipun telah merambah ke ‘jalur’ logistik seperti GoSend dari aplikasi Gojek dan GrabExpress dari Grab.
Saat disinggung perihal kompetitor yang juga datang dari layanan on demand, Indra Wiralaksmana, Country Head NinjaXpress, memiliki pandangannya sendiri.
Menurutn Indra, walau sama-sama berbasis teknologi, pihaknya murni sebuah perusahaan logisitik, bukan perusahaan aplikasi yang memiliki layanan on demand.
“Kami bukan layanan on-demand yang punya aplikasi khusus ataupun kurir instan, karena pada dasarnya kami bukan untuk dibandingkan dengan penyedia layanan transporasi, tapi ya harus dengan jasa logistik lain,” kata Indra.
Disisi lain Indra tidak memungkiri, jika GoSend maupun GrabExpress menjadi salah satu kompetitornya, disamping perusahaan logistik yang selama ini sudah ada di Indonesia.
“Yang membedakan kami dengan GoSend maupun GrabExpress, pricing NinjaXpress sama seperti penyedia logistik pada umumnya yakni menggunakan metric volume alias sesuai berat barang. Sedangankan GoSend maupun GrabExpress, mengacu pada jarak tempuh,” terangnya.
“Kalau perusahaan e-commerce mau manfaatkan instan kurir seperti itu ya mungkin saja, tetapi akan berbeda harganya jika menggunakan sistem kami,” imbuh Indra.
Sebagai info NinjaXpress merupakan afiliasi dari Ninja Van, yang berbasis di Singapura. Sebelum merambah Indoneaia, NinjaXpress sudah lebih dulu hadir di Singapura itu dan Malaysia.