Jakarta, Selular.ID Memiliki usaha bisnis namun sulit untuk mempromosikannya karena terbentur biaya, e-coomerce marketplace tokomoe bisa menjadi alternatif untuk mempromosikan usaha, apalagi usaha yang baru merintis seperti pelaku usaha kecil menengah (UKM). Karena tokomoe menyediakan layanan promosi gratis bagi usaha kecil yang sedang dirintis.
Hesti Ruspawanti Co-Founder tokomoe menuturkan, dia melihat banyak peluang pelaku usaha yang butuh promosi untuk mengenalkan bisnisnya terutama bisnis online, apalagi menurut Hesti kedepannya nya bisnis online ini akan berkembang terus seiring dengan kemajuan teknologi, dan tokomoe.com dikatakan Hesti hadir untuk memberikan memudahkan para pelaku usaha usaha untuk mengembangkan bisnisnya.
“Sebenarnya bukan hanya untuk UKM saja, usaha yang sudah besar pun bisa dipromosikan disini, di tokomoe untuk promosi ada dua pilihan yang pertama gratis dan berlangganan,” ujat Hesti baru-baru ini di Jakarta
Yang free pelaku usaha hanya dapat dipromosikan satu kali tayang, dan produk yang dipromosikan tidak boleh ada transaksi. Artinya barang yang sudah dipromosikan client tidak bisa menjual produknya di tokomoe. Berbeda dengan yang berlangganan, cukup Rp350 ribu, layanan yang ditawarkan account client aktif selama 1 tahun, dan client dapat menggunakan fasilitas yang diberikan tokomoe, serta menjual produknya. Promosi yang dilakukan pun setiap saat selama satu tahun.
Untuk berpromosi produk, tokomoe memberikan catatan, produk yang promosikan adalah produk yang halal atau bukan produk yang dilarang oleh Pemerintah. “Artinya halal dan boleh diperjual belikan, dan member dapat mengatur sendiri promo,” usahanya” kata Hesti
Hesti menyebutkan, sejak didirkan pada Mei 2016 tokomoe mendapatkan respon yang baik, saat ini clientnya sudah tersebar di Jabodetabek, seperti Surabaya,Gresik,Sidoarjo,Bantul,Sleman,dan Yogyakarta. Hesti megharapkan tokomoe bisa menjangkau ke wilayah lain di luar wilayah itu. Disinggung mengenai tantangan dalam menjalankan bisnis e-commerce marketplace, Hesti menyebutkan hanya butuh edukasi kepada masyarakat, karena tidak semua masyarakat sudah melakukan belanja online, sehingga butuh pemahaman mengenai bisnis online.
“Tantangannya sih lebih ke edukasi ke masyarakat, kalau pesaing memang saat ini pesaing tokomoe adalah Tokopedia dan Bukalapak, tapi kalau kita memiliki layanan yang berbeda sudah pasti mereka memilih layanan yang sesuai dan dapat diandalkan,”pungkas Hesti.
