Telkomsel berkomitmen membangun broadband di seluruh wilayah Indonesia (Foto: Samin/ Selular.ID)
Jakarta, Selular.ID – Saat ini layanan data menjadi kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Namun sayangnya akses terhadap layanan ini masih terbatas dan tidak merata untuk bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Kondisi demografi yang beragam dan kerap penuh tantangan khususnya di luar wilayah pulau Jawa menjadi penyebab tidak meratanya pembangunan yang dilakukan oleh operator selular dalam menghadirkan layanan broadbannya.
Padahal berdasarkan survei International Telecommunication Union (ITU) mencatat, pada setiap peningkatan penetrasi boardband sebesar 10% maka negara itu akan mengalami kenaikan gross domestic product (GDP) sebesar 1,38%. Sementara itu menurut bussines world, pada tahun 2008, rata-rata peningkatan broadband mampu menyumbang GDP 2%.
Dari sekian banyak operator yang ada di Indonesia, Telkomsel menjadi satu-satunya operator yang memiliki wilayah cakupan layanan terluas di Indonesia yang menguasai 95 persen populasi di Indonesia dengan 118 ribu BTS yang sudah digelar.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 50 persen merupakan BTS broadband (3G dan 4G) yang akan mendukung pelanggan mendapatkan layanan data. Di tahun 2016 Telkomsel berencana menambah 13.000 BTS yang hampir keseluruhannya adalah BTS broadband.
Konsumsi layanan data di jaringan Telkomsel sendiri naik sekitar 110 persen selama tahun 2015, seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penggunaan smartphone serta hadirnya berbagai aplikasi digital.
Saat ini jumlah pelanggan data Telkomsel mencapai 74 juta atau sekitar 50 persen dari total pelanggan, dan didukung oleh pertumbuhan penggunaan smartphone di Telkomsel yang mencapai 60 persen.
Menurut Noor Iza, Plt Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo, berdasarkan data-data yang terkumpul dalam kurun waktu 7 tahun terakhir, Telkomsel masih merupakan operator selular terkuat dengan kekuatan jaringan sekitar 56 persen di antara tiga operator selular terbesar. Sementara Indosat 26 persen dan XL 18 persen.
Broadband City
Untuk memberikan layanan data yang maksimal, sejak tahun 2013 Telkonsel telah menggelar broadband city. Denny Abidin, GM Corporate Communications Telkomsel mengatakan pihaknya menargetkan tahun 2016 ini, ada sekitar 300 broadband city di seluruh Indonesia dan akan terus bergerak.
Dalam membangun jaringan dijelaskan pria yang biasa disapa Abe ada tiga strategi Telkomsel dalam membangun sebuah jaringan.
Pembangunan jaringan dilihat pada suatu lokasi yang secara potensi ekonomi sangat baik menjadi strategi pertama.
Setelah itu daerah agak pelosok menjadi strategi kedua Telkomsel dimana layanan data di wilayah tersebut belum terlalu dibutuhkan tetapi akan mulai berkembang dan masyarakat bisa mulai memanfaatkannya. “itu namanya base transceiver station (BTS) merah putih,” jelasnya.
Strategi ketiga adalah membangun BTS sebagai bentuk dukungan kedaulatan negara di wilayah pelosok yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.
Secara nasional, saat ini Telkomsel telah mengoperasikan 627 BTS yang berlokasi di perbatasan dengan Singapura, Malaysia, Vietnam, Timor Leste, Australia, Filipina, dan Papua Nugini. Dari 627 BTS yang berbatasan langsung dengan tujuh negara tetangga tersebut, 148 di antaranya merupakan BTS 3G yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam mengakses layanan data.
Sebatik menjadi salah satu wilayah perbatasan dimana masyarakatnya bisa menikmati akses broadband Telkomsel. Di pulau yang menjadi garda terdepan Indonesia ini Telkomsel mempunyai total 36 BTS dan 16 diantaranya merupakan BTS broadband (3G).
Mas’ud Khamid, Direktur Sales Telkomsel (berkacamata hitam) saat meresmikan BTS 3G Telkomsel di Sebatik (Foto: Indra/ Selular.ID)
BTS 3G Telkomsel di Sebatik menjadi gambaran komitmen Telkomsel memberikan layanan broadband sebagai bagian dari karya anak bangsa untuk negeri, yang membuat tidak adanya lagi kesenjangan antara masyarakat kota besar dan daerah perbatasan di dalam menikmati Internet.
Hadirnya BTS 3G di lokasi-lokasi perbatasan tersebut juga memungkinkan masyarakat setempat untuk menikmati layanan data dan diharapkan akan mampu mempercepat pertumbuhan perekonomian, membuka peluang usaha, bahkan lapangan kerja baru.
Plt Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo, menyampaikan dalam kurun 7 tahun terakhir Telkomsel membangun sejumlah hampir 50.000 BTS broadband, sedangkan Indosat mampu membangun penambahan 23.000 BTS broadband dan Axiata 16.000 BTS broadband.