Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

Ini Respon AIPTI Pasca Skema TKDN Ponsel 4G Disepakati

BACA JUGA

lee kang hyunJakarta, Selular.ID – Setelah lama ditunggu, hingga sempat menjadi polemik, akhirnya komposisi perhitungan dalam peraturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri untuk ponsel 4G, berhasil ditentukan. Melalui rembukan tiga kementrian, yakni Kementrian Komunikasi dan Informatika, Perdagangan dan Kementrian Perindustrian, telah disepakati jika skema TKDN dibagi menjadi hardware dan software.

Dari dua skema tersebut, juga sudah ditetapkan tingkatan penghitungannya. Untuk hardware dibagi menjadi, manufaktur 70%, pengembangan 20%, dan aplikasi 10%. Sementara TKDN software, komposisinya yakni, aplikasi 70%, pengembangan 20%, dan manufaktur 10% Keputusan ini akan segera ditetapkan dalam bentuk Peraturan Menteri (PM)

Jika peraturan tersebut berhasil disahkan, tentu ini akan sedikit mengurangi polemik seputar peraturan TKDN tersebut. Pasalnya selama ini banyak vendor yang ingin maupun yang sudah berinvestasi menjadi “galau”, lantaran pemerintah begitu lamban dalam menentukan skema perhitungan TKDN yang tepat.

Terkait disepakatinya aturan itu, Wakil Ketua Asosiasi Industri Perangkat Telematika Indonesia (AIPTI), Lee Kang Hyun,
berharap, agar semua vendor ponsel berteknologi 4G LTE, wajib mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah.

“Setuju atau tidak setuju kami tidak bisa buat apa-apa. Sebab, itu merupakan keputusan dari pemerintah. Dan ini juga
merupakan hasil kerja sama pemerintah dengan AIPTI agar industri ponsel bisa segera bergerak maju. Jadi, saya harap semua brand mengikuti sesuai peraturan baru,” katanya.

Sebagaimana diketahui, sebelum tata cara perhitungan TKDN itu mengerucut menjadi dua skema, terdapat lima skema awal yang ditawarkan pemerintah kepada perusahaan vendor ponsel.

Karena dianggap membingungkan, pemerintah pun memangkas tata cara itu menjadi lebih sederhana, yaitu hardware dan software. Gayung pun akhirnya bersambut, keputusan pemerintah itu, diakui lebih baik daripada lima skema yang ditawarkan sebelumnya kepada para vendor ponsel.

“Dua skema baru lebih baik daripada lima tawaran skema sebelumnya,” tutup Lee.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU