Jakarta, Selular.ID – Sebagai marketplace online yang mempertemukan para pemberi pinjaman dan orang-orang yang ingin meminjam, Investree menawarkan solusi pendanaan yang praktis.
Dengan skema peer to peer lending, Investree memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pendanaannya baik untuk bisnis maupun personal.
Adrian Gunadi, Co-Founderbdan Chairman Investree menyampaikan bahwa dengan skema P2PL masyarakat tidak memerlukan persyaratan yang rumit seperti ketika mengajukan pinjaman ke bank.
“Kalau ke bank biasanya dibutuhkan collateral berupa aset untuk mengajukan pinjaman. Dengan skema ini kita tidak membutuhkan itu, pendanaan bisa dilakukan dengan invoice financing,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Andri, dengan skema ini, investor juga bisa mengetahui kemana larinya dana yang diinvestasikan. Berbeda dengan perbankan dimana masyarakar yang menyimpan dananya tidak bisa mengetahui untuk apa penggunaan dana tersebut.
“Kami coba terapkan transparansi dimana investor bisa mengetahui kemana dananya dan bisa memilih siapa yang akan didanai. Jadi investor bisa bertindak sebagai fund manager,” tukasnya.
Selain itu, fund periode di Investree sendiri secara aturan membutuhkan waktu 14 hari kerja, namun dari statistik yang ada rata-rata pinjaman terdanai membutuhkan waktu 5 hari saja.