Jakarta, Selular.ID – Menurut data riset dari RW Baird, pasar gaming global tumbuh 10% setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri kendati pasar gaming masih dalam tahap awal peningkatan pertumbuhan, namun menurut Newzoo lembaga riset pasar global yang fokus pada industri gaming, pasar gaming Indonesia di 2015 ini diperdiksi menghasilkan pendapatan US$ 321 juta, tumbuh 56% dibanding tahun sebelumnya.
Nilai pendapatan tersebut menempatkan Indonesia di posisi ke 24 dunia berdasarkan nilai pasar industri game dan posisi kedua di Asia Tenggara, hal tersebut pun dibenarkan Herbet Presiden Direktur Acer Indonesia, menurutnya pasar gaming di Indonesia memang masih terbuka luas, untuk pengguna gaming Acer sendiri masih 10% dari pengguna laptop Acer.
Namun Herbet menilai grafik kenaikan pasar gaming terus naik sehingga ini yang membuat Asus menghadirkan Predator Store.
“Kami tidak mungkin membuat hal baru kalau tidak ada respon positif. Dengan adanya Predator Store ini bukti bahwa industri gaming kian mengalami pertumbuhan yang cukup baik,” ujar Herbet
Dia menyebutkan bahwa produk Predator yang dihadirkan Acer pun mendapat respon yang cukup baik, sehingga untuk jajaran Predator Acer memilik varian yang beragam. Mulai dari laptop, dan diharapkan tablet serta smartphone bisa hadir di pasar dalam waktu dekat.
Herbet menambahkan, untuk memberikan layanan bagi pengguna Acer Predator. Acer memberikan layanan purna jual on-site service selama satu tahun untuk pengguna di seluruh Indonesia.
“Para teknisi akan mengunjungi ke tempat penggunanya dengan jarak maksimal 30km dari service point terdekat,” tutur Herbet.