Jakarta, Selular.ID – Dukungan financial (modal) merupakan salah satu poin dari komitmen Bukalapak dan Bekraf untuk memajukan para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia. Melalui kerjasamanya dengan Bukalapak, Bekraf berharap bisa menyalurkan KUR (Kredit Usaha Rakyat) atau yang disebut dengan dana ekonomi kreatif. Padahal di sisi lain, kata Triawan Munaf, Kepala Bekraf, ada Rp120 triliun KUR yang harus disalurkan.
“Engga gampang menyalurkan 120 triliun dana KUR. Sekarang sudah tersalurkan sekitar 30 – 40 triliun, itu sudah cukup baik, tapi akan dibutuhkan effort dari kita semua agar bisa menyebar usaha ini. Semua UKM yang ada di Bukalapak semakin meluas dan semakin dimudahkan bagi mereka untuk menciptakan produknya dengan permodalan-permodalan yang sangat ringan,” ungkapnya.
Terkait dengan rencana penyaluran KUR untuk para Pelaku Ekonomi Kreatif yang menjadi pelapak di platform online Bukalapak, ada pernyataan menarik yang diungkap oleh Achmad Zaky, selaku CEO Bukalapak.
Oleh karena platform online Bukalapak memiliki data terkait performa dari para pelapaknya, pihaknya berharap jika suatu saat penyaluran dana KUR bisa langsung dikucurkan secara online.
“Sebenarnya kita mimpinya sih nanti lima tahun lagi orang minta duit di Bukalapak sudah online, KUR-nya Online. Jadi, minta lima juta bisa langsung cair, kita bisa langsung mendeteksi algoritma, oh dia (pelapak ini) penjualannya bagus, kenapa harus mikir lagi,” kata Zaky.
Sistem seperti tersebut, kata Zaky sudah terjadi di China, yakni ALibaba. “Kalau ngajuin modal, sistem di Alibaba langsung ngecek ini penjualannya selama lima atau tiga tahun belakang bagaimana, kalau bagus langsung dikasih ngga usah lama-lama,” beber Zaky.
Terkesima dengan sistem yang digunakan oleh Alibaba, Zaky pun berharap masa depan dunia usaha di Indonesia bisa ke arah sana.