Jakarta, Selular.ID – Samsung baru saja mengumumkan sebuah API baru yang memungkinkan para pengembang untuk membangun penghalau konten dan iklan untuk web browser-nya, dan sekarang telah dihapus dari Google Play.
Dikutip Selular.ID dari TheNextWeb (4/2/2016), Adblock Fast, aplikasi dari tim di Rocketship Apps, sudah diunduh lebih dari 50.000 kali setelah dirilis, dan memuncaki daftar aplikasi top secara kilat. Namun ternyata, para pengembang menerima email dari Google Play Review Team, yang menyatakan bahwa aplikasi itu melanggar bagian 4.4 dari Perjanjian Distribusi Pengembang.
Bagian itu berbunyi:
4.4 Tindakan yang Dilarang. Anda menyetujui bahwa Anda tidak akan terlibat dalam aktivitas apa pun dengan Store, termasuk pengembangan atau distribusi Produk, yang mengganggu, mengacaukan, merusak, atau mengakses secara tidak sah ke perangkat, server, jaringan, properti atau jasa lainnya, dari pihak ketiga, termasuk, tidak terbatas hanya, pengguna Android, Google atau operator jaringan selular. Anda tidak dapat menggunakan informasi pelanggan yang diperoleh dari Store untuk menjual atau mendistribusikan Produk di luar Store.
Pengembang masih mempertanyakan bagian mana dari Adblock Fast yang bermasalah dengan konten, karena mereka menggunakan API resmi Samsung yang hanya bekerja pada browser Samsung. Bagaimana pun, Google tetap menghapus aplikasi.
Bisa jadi semua ini hanya kesalahpahaman, atau bisa juga sebuah indikasi bahwa Google tidak menginginkan aplikasi semacam itu di Store-nya. Tapi bila Anda lihat ke Play Store, Google membiarkan sejumlah aplikasi pemblokir iklan browser lain yang serupa Adblock Fast, jadi ini masih menjadi tanda tanya bagi tim pengembang.