Jakarta, Selular.ID – Belum genap sebulan hadir di Indonesia, Netflix harus menerima kenyataan layanannya diblokir oleh Telkom. Pemblokiran layanan streaming konten film dan TV series ini berlaku bagi semua pelanggan Telkom Grup termasuk IndoHome, Wifi.id dan Telkomsel.
Sontak, kabar keputusan ini membuat publik terkejut -terutama pengguna internet- sehingga menuai beragam tanggapan. Baik pro, kontra, maupun netral, di linimasa jejaring sosial Twitter.
Pantauan redaksi Selular.ID periode 27 Januari 2016 pada media sosial twitter mendapati sebanyak 2.385 tweet perbincangan mengenai Telkom blokir Netflix. Puncak perbincangan terkait Telkom blokir Netflix terjadi pada pukul 14.00 WIB. Selama jam tersebut, pemblokiran ini telah dikicaukan sebanyak 773 akun twitter.
Pada laman twitter yang terpantau redaksi, banyak kicauan terkait pemblokiran Telkom terhadap Netflix tersebut:
Telkom blokir netflix, i really want to punch someone in the face right now. – Chandra Putra D. – @cpdarwinsyah
Jadi @TelkomCare harusnya bikin konten buat @UseeTVcom biar gak kalah sama @netflix. Daripada blokir. – Purwanto Hasan @iambadung
Kebiasaan ya. Ada yang dianggap tidak baik padahal isinya bermutu, main langsung blokir. Vimeo, Reddit, dan sekarang Netflix. – Christopher Nindyo @ChristoNindyo
Udah ngeblokir netflix, bayaran IndiHome gak dikasih diskon padahal kmaren sempet error. – Roland Akihito @RolandAkihito
Lain lagi akun ini yang malah mendukung aksi Telkom tersebut:
Blokir aja netflix pak, soale menguras devisa negara. – tukang sangrai @ndesopetualang
Sementara itu, tak ketinggalan pihak netral yang ikut menuliskan kicauan bernada saran bagi pengguna dan Telkom.
Kalau Telkom blokir Netflix, ya udah, ganti ISP or operator lain yang gak main blokir. Gampang kan. – @budionodarsono
Apa yg seharusnya didesak ke Netflix adalah kewajibannya membayar pajak dan ini bisa didorong dengan buka kantor di Indonesia. Bukan blokir. – Damar Juniarto @DamarJuniarto.
Komentar pro dan kontra soal pemblokiran layanan Netflix oleh Telkom Group pun terus ‘mengalir’ di media sosial. Berbagai komentar netizen ini bisa menjadi salah satu bahan masukan bagi pihak terkait. (edk)