Jakarta, Selular.ID – Sepanjang tahun ini, kontribusi konkrit produsen chipset Qualcomm terhadap evolusi mobile di Indonesia dibuktikan dengan segudang kolaborasi bersama mitra bisnis strategis seperti original equipment manufacturers (OEM), original design manufacturers (ODM), dan para operator telekomunikasi.
Hal ini menurut Shannedy Ong, Country Director Qualcomm Indonesia, untuk tujuan mempercepat adopsi mobile dan penetrasi 3G/4G LTE. Akselerasi adopsi 4G LTE telah menunjukkan hasil yang signifikan. Pada tahun 2015, Indonesia menunjukkan 132 persen penetrasi mobile dengan ponsel pintar mengalahkan feature phone di angka 62 persen.
“Dari Januari sampai September 2015, perkembangan smartphone sangat fantastis. Dari 60 persen penetrasi smartphone, 11 persen adalah LTE enable phone,” ujar Shannedy, saat temu media di Midtown, Jakarta, hari ini (17/12/2015).
Mengacu data dari Gfk, Ia membeberkan fakta bahwa prosentase perangkat LTE di Indonesia yang terjual bila digabungkan di beberapa kota besar di Indonesia, maka sudah mencapai 79 persen. Kontributor terbesar berasal dari Jabodetabek, yakni 56 persen. Hasil gabungan dari Jakarta (43%) dan Bodetabek (13%). Selebihnya berasal dari Surabaya (8%), Bandung (5%), Yogyakarta (3%), Jawa Tengah (3%), dan Medan (3%).
Di tahun depan, Qualcomm akan fokus menciptakan ekosistem, khususnya 4G dan end-to-end, untuk membantu pihak operator dalam memberikan layanan LTE yang inovatif. Apalagi setelah refarming, tak ada lagi barrier dari sisi spektrum sehingga diprediksi penetrasi 4G akan sangat agresif di tahun 2016.
“Kami akan bantu operator untuk membawa 4G go to market,” ucapnya.
