Doha, Selular.ID – Ooredoo kini menjadi salah satu grup konglomerasi di bidang telekomunikasi berskala global. Berbasis di Doha, Qatar, perusahaan yang dulu bernama Qatar Telecom ini, memperlihatkan kinerja yang mengesankan sejak beberapa tahun terakhir. Sebagai grup operator terkemuka, Ooredoo pada 2013 sukses merengkuh penghargaan sebagai “Best Mobile Operator of The Year”, di ajang World Communication Award.
Seperti halnya, Singtel atau Axiata yang berbisnis di Indonesia lewat Telkomsel dan XL, Ooredoo juga terus memperluas cakupan operasi di sejumlah kawasan, seperti Timur Tengah, Afrika Timur, dan Asia Tenggara. Selain di Qatar sendiri, saat ini terdapat 9 negara dimana Ooredoo menjalankan bisnisnya, yakni Kuwait, Oman, Aljazair, Tunisia, Irak, Palestina, Maldives, Myanmar, dan tentu saja Indonesia.
Agresifitas Ooredoo juga tercermin dari kinerja bisnis yang mengesankan. Tercatat pada 2014, perusahaan ini mampu meraih pendapatan senilai 9,1 milyar dollar AS. Total pelanggan pada Juni 2015 sudah mencapai 114 juta, dengan Indosat sebagai kontributor terbesar, yakni 68,5 juta. Meski Indosat menyumbang 60% dari total pelanggan Ooredoo Group, namun dari sisi revenue, Ooredoo Qatar masih menjadi yang terbaik yakni, 22%, mengalahkan Indosat 21,6%.
Meski pertumbuhan di negara-negara emerging countries, seperti Indonesia dan Myanmar terus meningkat setiap tahunnya, Ooredoo tetap menempatkan pasar domestik Qatar sebagai mesin pertumbuhan yang penting, khususnya dalam berbagai proyek penting yang sarat dengan pengembangan teknologi terkini.
Menurut Group CEO Ooredoo Nasseer Marafih, pihaknya sangat mendukung kiprah pemerintah Qatar yang ingin menjadikan negeri di teluk arab itu terdepan dalam pengembangan smart city. Pembangunan jaringan 4G yang massif ke seantero negeri, termasuk teknologi fiber network, diyakini akan mendukung tumbuhnya ekosistem digital yang akan menempatkan Qatar sebagai pemain penting di kawasan ini.
Nasseer menambahkan, Ooredoo kini tengah terlibat dalam pembangunan jaringan berteknologi tinggi, seperti pembangunan smart stadium untuk gelaran Piala Dunia 2022. Stadion pintar ini memungkinkan solusi jaringan yang lebih efisien dan didesain dapat melayani pemberitaan dan informasi, baik bagi penonton di stadion maupun penonton TV di seluruh dunia,
“Smart stadium merupakan bagian dari proyek penting yang akan menempatkan Ooredoo sebagai penyedia layanan untuk smart solutions dari beragam sektor, seperti smart homes, smart traffic management, smart healthcare, dan smart urban planning”, papar Nasser.
Seperti diketahui, teknologi 4G+ telah diimplementasikan oleh Ooredoo Qatar, menjadikan negeri mungil itu segelintir negara di dunia yang memiliki layanan internet super cepat. Kecepatan 4G Ooredoo saat ini mencapai 150 Mbps. Dengan 4G+, pelanggan dapat mengakses internet dengan kecepatan hingga 225 Mbps. Dua kali lebih cepat dari 4G saat ini.
