Jakarta, Selular.ID – Meski pasar smartphone Indonesia ramai kedatangan para pemain baru yang mencoba peruntungannya. Namun kondisi ini tidak serta merta membuat erajaya tertarik untuk menjadi mitra distribusi para produsen tersebut. Ada beberapa criteria yang harus dipenuhi produsen jika ingin bermitra dengannya.
Djatmiko Wardoyo, Direktur Marketing Erajaya mengatakan bahwa semua brand smartphone yang beredar di Indonesia sudah pernah mengajak Erajaya untuk menjadi mitranya. “Menjadi distributor terbesar di Indonesia sudah pasti banyak yang mau bermitra, tapi hanya yang mempunyai visi yang bagus saja yang kami gandeng,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya tidak semua produsen smartphone yang menjajakan produknya di Indonesia memiliki visi yang baik. Beberapa diantaranya hanya coba-coba mencicipi manisnya pasar smartphone tanah air (adventurer). “Indonesia itu unik, semua merk punya pangsa pasarnya sendiri sehingga banyak yang menjadikan Indonesia sebagai target mrketnya,” ungkap pria yang akrab disapa Koko ini.
Criteria lain yang juga dipersyaratkan Erajaya menurut Koko adalah keinginan untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia minimal tiga tahun bagi produsen ponsel yang ingin bermitra dengannya.
Jika diperhatikan sepertinya memang wajar Erajaya menerapkan syarat-syarat seperti itu mengingat saat ini banyak sekali merek smartphone yang beredar di Indonesia tetapi tidak jelas layanan purna jualnya ada atau tidak. Bahkan banyak yang dengan tegas mengatakan bahwa mereka tidak memiliki layanan purna jual di Indonesia. Hal ini tentunya akan merugikan masyarakat Indonesia sebagai konsumen.