Seoul, Selular.ID – Smartfren memprioritaskan luasnya cakupan dalam pengembangan layanan 4G-nya. Langkah ini membuat munculnya anggapan Smartfren tidak memperdulikan kecepatan 4G-nya, yang penting jangkauannya luas.
Namun hal ini ditampik oleh Roberto Saputra, Direktur Smartfren saat acara Smartfren Media Visit LG Innotek di Korea (5-8/10/2015). “Bukan berarti kami tidak peduli pada kecepatan. Teknologi 4G itu, akses data berkecepatan tinggi sudah given, atau sudah otomatis pasti tinggi kecepatannya. Kalau tidak cepat bukan 4G namanya” ujarnya. Roberto juga menegaskan Smartfren sudah menetapkan batas kecepatan layanan 4G-nya. Menurutnya, Smartfren menjaga agar kecepatan 4G-nya tidak boleh sampai di bawah 2 Mbps, dan maksimal bisa mencapai 20 Mbps.
Keyakinan Smartfren pada kecepatan akses 4G-nya memang cukup beralasan. Karena operator ini menyatukan dua frekuensi dan teknologi 4G yang berbeda, yaitu FDD (Frequency Divison Duplex) dan TDD (Time Divison Duplex). Ini yang disebut juga sebagai Carrier Aggregation.
Teknologi 4G berbasis FDD memiliki keunggulan yaitu mampu menjangkau wilayah lebih luas. Namun kurang dalam hal kecepatan dan kapasitas. Teknologi ini digunakan pada frekuensi rendah. Smartfren sendiri juga beroperasi di frekuensi rendah selama ini, yaitu 850 MHz.
Untuk teknologi 4G berbasis TDD, kebalikan dari FDD, yaitu memiliki keunggulan pada kapasitasnya yang besar dan kecepatan aksesnya yang tinggi. Namun tidak bisa menjangkau wilayah yang luas.Teknologi ini bekerja di operasi tinggi. Dan Smartfren pun juga beroperasi di tinggi, yaitu 2.300 MHz atau 2,3 GHz.
“Di sinilah keunggulan Smartfren, menggabungkan FDD dan TDD. Sehingga mampu menjangkau wilayah yang luas dengan kapasitas dan kecepatan akses yang tinggi” ujar Roberto. Berbeda dengan beberapa operator penyedia layanan internet yang hanya beroperasi di frekuensi 2,3 GHz, seperti Bolt contohnya. Di mana jangkauannya tidak bisa terlalu luas. Biasanya hanya beroperasi di beberapa kota besar saja. Dan juga tidak bisa menjangkau Indoor.
Smartfren sendiri, kata Roberto, setelah jangkauan 4G-nya sudah meluas, strategi selanjutnya yaitu akan meningkatkan lagi kecepatan akses 4G-nya di kota-kota besar. “Jika itu semua sudah dilakukan, termasuk penyediaan perangkat 4G terjangkau, baru kami push di sisi konten” kata Roberto.