Jakarta, Selular.ID – Untuk pertama kali sejak namanya bertengger di daftar teratas, Xiaomi tidak lagi memuncaki daftar produsen smartphone dunia dalam hal jumlah unit pengiriman global.
Bukan Samsung atau Apple, firma riset Canalys mengungkapkan bahwa Huawei telah menyusul Xiaomi dalam jumlah pengiriman smartphone untuk kuartal ketiga 2015. Tentu ini berita baik bagi Huawei yang tengah dalam upaya menaikkan pamornya. Sebaliknya, ini menjadi kabar buruk bagi Xiaomi yang berrencana memperluas pasarnya di luar Cina.
Dilansir Selular.ID dari Wall Street Journal (21/10/2015), saat ini Canalys belum mengungkap rincian angka keseluruhan, tetapi perusahaan penelitian itu mengatakan bahwa pada kuartal yang berakhir pada 30 September, pengiriman Huawei naik secara mengejutkan sebanyak 81 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebaliknya, pengiriman Xiaomi merosot untuk pertama kalinya selama kemunculannya di jagat smartphone.
Padahal, Xiaomi kerap menjadi contoh OEM Cina, terutama Huawei dan Lenovo, sebagai perusahaan muda yang mampu berjaya melalui penjualan smartphone mid-range dengan harga murah. Namun tampaknya produsen lain juga mulai menawarkan banderol yang sama, sehingga memberi tekanan kepada Xiaomi.
Huawei terus berupaya menaikkan angka penjualan, salah satunya dengan meningkatkan kualitas perangkat, bahkan mulai mengganti material plastik dengan logam premium. Bukti terbesar upaya tersebut adalah kemitraannya dengan Google. Huawei menjadi produsen asal Tiongkok pertama yang memproduksi handset Nexus, yaitu Nexus 6P.
Patut dicatat bahwa angka ini belum final. Laporan Canalys hanya mewakili seperempat tahun. Namun menimbulkan pertanyaan bagaimana strategi perusahaan untuk melebarkan sayapnya ke negara-negara lain, yang harus bersaing dengan rival yang lebih besar dari Huawei.