Jakarta, Selular.ID – Pada tahun 2014 jumlah netizen di Indonesia telah mencapai 88,1 juta. Angka tersebut akan terus bertambah seiring penyebaran smartphone dan dimulainya teknologi 4G LTE. Tren-tren ini pada gilirannya akan menghasilkan data dalam jumlah besar yang tentunya perlu disimpan, diproses, dan dianalisis di Indonesia.
Ana Sopia, Country Manager NetApp Indonesia, mengatakan bahwa dengan jumlah penduduk yang besar, Indonesia menjadi salah satu dari sepuluh pasar potensial di dunia bagi investor di untuk membangun data center di sini.
“Dengan huge potential, kita sebenarnya punya captive market,” ujar Ana, usai menghadiri acara penandatangan MoU Program Academic Alliance di Kampus Bina Nusantara International, Jakarta, hari ini (21/9/2015).
Namun, wanita yang baru bergabung di NetApp Indonesia per Juli 2015 ini enggan menyebut vendor segmen IT mana yang berminat mendirikan infrastruktur penyimpanan data tersebut. “Saya tidak bisa mention namanya, karena mereka in program,” kilah Ana.
Di balik pasar cloud yang potensial, menurutnya, masih ada kendala yang memberatkan pelaku industri data center asing untuk menanamkan usahanya di Tanah Air, salah satunya demand dan invest yang belum berjalan searah.
“Kalau kita ngomong cloud, khususnya ketika start build cloud, tentu butuh investasi yang sangat besar. Tapi di satu sisi, mungkin demand masih perlu di-generate lagi,” kata Ana. “Kemudian, ada payung hukum yang jelas agar para pemakai bisa dilindungi secara baik.”
