Bandung, Selular.ID – Pembajakan perangkat lunak atau software bukan lagi hal asing di dunia komputasi. Pengguna komputer pribadi tak sedikit yang memperoleh software seringkali atau bahkan selalu mendapatkannya dengan cara ilegal.
Dengan peluncuran sistem operasi Windows 10, pihak Microsoft Indonesia mengaku tak resah bila kemudian update platformnya tersebut dipakai di luar lisensi resmi perusahaan. Tak dipungkiri, Indonesia termasuk dalam sepuluh besar sebagai negara di dunia dengan pengguna perangkat lunak illegal.
Lucky Gani, Business Group Head Windows, Microsoft Indonesia, memaklumi bahwa aksi pembajakan memang pasti terjadi, mengingat tidak ada negara yang kebal terhadap kebajakan.
Akan tetapi, pria yang bergabung ke Microsoft Indonesia di tahun 2012 tersebut menyebutkan sejumlah kelemahan dalam penggunaan software tanpa lisensi, terutama pada Windows 10. Antara lain tidak ada akses ke sejumlah produk Microsoft seperti Windows Store dan cloud OneDrive, serta celah terbuka gampangnya terjangkiti malware.
“Pakai software bajakan apa pun tidak akan merubah lisensi menjadi legal,” ujar Lucky, saat Windows on Location di Bandung (14/8/2015).
Bagi pengguna yang ingin memperbaharui software Windows 10 secara gratis namun legal, Microsoft memberikan waktu selama setahun usai peluncuran resmi untuk segera diunduh.
