Shenzen, Selular.ID – Kebutuhan layanan data dipastikan akan semakin meningkat pasca komersialisasi 4G LTE yang mampu menawarkan kecepatan hingga 100 Mbps. Tak mau kalah dengan tiga operator besar (Telkomsel, Xl, Indosat) yang sudah meluncurkan layanan 4G sejak beberapa waktu lalu, Smartfren Telecom juga bersiap menggelar layanan serupa dalam waktu yang tak lama lagi. Berbeda dengan tiga kompetitornya itu, Smarfren lebih memilih menunda waktu peluncuran dengan memperluas coverage, agar layanan 4G bisa dinikmati secara luas oleh masyarakat Indonesia.
Menurut Direktur Marketing Smartfren Roberto Saputra, pihaknya lebih memilih untuk memperluas dan meningkatkan kualitas jaringan terlebih dahulu, agar pelanggan tidak kecewa saat menggunakan layanan 4G yang ditawarkan Smarfren.
“Ada kecenderungan momentum 4G hilang karena operator hanya semangat di depan, namun kurang mengedukasi pasar selain juga coverage yang masih terbatas”, ujar Roberto, di sela-sela kunjungan ke kantor pusat ZTE di Shenzen, China (12-14/8/2015).
Belajar dari pengalaman tiga operator tersebut, pihaknya sejak awal tak ingin terburu-buru dalam menggelar layanan 4G. “Dengan coverage yang luas memudahkan kami menyusun strategi pasar dan menjangkau kon sumen. Apalagi tipikal pengguna layanan data memerlukan experience sehingga kualitas jaringan harus mumpuni”, tegas Roberto.
Sekedar diketahui, Smartfren menargetkan dapat memiliki 10.000 BTS hingga akhir 2015. Pembangunan BTS tak hanya difokuskan pada kota-kota besar namun juga meluas ke kota kabupaten di seluruh Indonesia.