Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Qualcomm Habiskan USD36 Miliar untuk Riset dan Pengembangan

BACA JUGA

Ki-Ka: Shannedy Ong, CountryDirector Qualcomm Indonesia, Sukaca Purwokardjono, Division Head Smartphone Business Smartfren Telecom, Usun Pringgodigdo, GM Polytron Mobile Phone, Sam Ali, Chairman TSM Technologies
Ki-Ka: Shannedy Ong, CountryDirector Qualcomm Indonesia, Sukaca Purwokardjono, Division Head Smartphone Business Smartfren Telecom, Usun Pringgodigdo, GM Polytron Mobile Phone, Sam Ali, Chairman TSM Technologies

Jakarta, Selular.ID – Sebagai pemain dalam industry teknologi mobile, Qualcomm menyadari pentingnya sebuah pengembangan mengingat dalam industry ini sangat dinamis dimana perubahan dapat terjadi dengan cepat. Oleh karena itu, untuk terus jadi pemimpin dalam teknologi ini, produsen prosesor asal Amerika ini tidak segan-segan menghabiskan USD36 Miliar untuk melakukan riset dan pengembangan.

Dana sebesar tersebut digelontorkan selama 30 tahun kiprah Qualcomm di industry ini. “Kami sadar inovasi merupakan kunci dalam memenangkan persaingan dalam industry ini. untuk itu kami telah menghabiskan USD36 Miliar dana untuk tim R&D kami,” ungkap Shannedy Ong, Country Director Qualcomm Indonesia saat perayaan hari jadi ke 30 tahun Qualcomm (21/8/2015) di Jakarta.

Lebih lanjut Shannedy menyampaikan bahwa Qualcomm telah memegang peranan penting dalam industry desain prosesor mobile. “Lebih dari 1 milyar handset di dunia ini menggunakan Qualcomm sebagai prosesornya,” papar Shannedy.

Selain akan terus mengembangkan teknologi prosesor mobile, Qualcomm menurutnya juga tengah mengembangkan teknologi connected mobile dimana diharapkan akan ada lebih dari 5 Miliar non handset device yang terkoneksi hingga tahun 2018 mendatang.

Melalui komitmen selama 30 tahun di dunia dan didukung 13 tahun pengalaman dalam memberikan kontribusi bagi pengembangan industry mobile di Indonesia, Qualcomm juga memainkan peran dalam meningkatkan teknologi infrastruktur jaringan bagi operator Indonesia dan mendorongadopsi teknologi baru bagi OEM lokal.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU