Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Pengamat: FTTH Telkom Sudah Tepat Tapi Tidak Fokus

BACA JUGA

Yuswohady, Pengamat Marketing
Yuswohady, Pengamat Marketing

Jakarta, Selular.ID – Keputusan Telkom menghadirkan layanan Fiber To The Home dengan brand IndiHome dinilai tepat. Pasalnya dengan menyasar segmen rumahan, potensi pasar ini sangat besar. Seperti diketahui melalui IndiHome Telkom menghadirkan tiga layanannya yaitu internet kecepatan tinggi, internet protocol TV (IPTV), dan telepon tetap (fixed line). Layanan triple play ini sebenarnya menggantikan layanan sebelumnya, yaitu Speedy yang telah dipensiunkan oleh Telkom karena banyak sekali menuai keluhan karena buruknya pelayanan.

Akar utama penyebab kegagalan Speedy sedikit banyak memang dikarenakan karena masalah jaringan dan inovasi. Dengan menggunakan kabel tembaga tentunya layanan internet yang dihadirkan tidak akan maksimal. Selain itu Speedy hanya mengandalkan network, tidak ada layanan tambahan yang disertakan.

“Kalau mainnya di network, pakai strategi apa pun tidak akan berhasil,” kata Yuswohady, pengamat marketing dari Inventure. Wajar saja memang mengingat makin lama network akan semakin murah. Bukan hanya Telkom, fenomena ini juga sedang dihadapi semua operator telko. Untuk itu, telco company dituntut untuk masuk ke ranah platfom, aplikasi, konten, dan services.

Kekuatan IndiHome ini terletak pada infrastruktur FTTH yang mampu menawarkan kecepatan akses internet hingga 100Mbps. Selaun itu juga, ada konten UseeTV yang sudah didukung gambar high definition (HD), dan gratis telepon 1000 menit jangkauan lokal atau interlokal.

Dalam menghadirkan layanan ini sebenarnya Telkom tidak sendirian. Ada First media dan beberapa kompetitor lain yang sudah lebih dahulu mengisi ceruk pasar yang ada ini. Yang membedakan adalah Telkom berusaha menghadirkan layanan ini ke seluruh wilayah yang ada di Indonesia sedangkan kompetitornya hanya fokus pada wilayah tertentu saja seperti kota-kota besar di Indonesia.

Masifnya layanan yang dihadirkan oleh Telkom dikhawatirkan tidak mampu memberikan layanan yang excelllent buat pelanggannya karena tidak fokus. “Layanan yang dihadirkan dengan fokus tentu hasilnya jauh lebih baik. Telkom ini tidak fokus, pertanyaannya apakah layanan yang excellent bisa dihadirkan,” tutur Yuswohady.

Dengan masifnya layanan yang dihadirkan Telkom, tentu yang menjadi competitive advantage-nya adalah Telkom bisa unggul di wilayah lain selain kota besar meningat investasi untuk menghadirkan fiber optic sangat besar. Hal ini akan menjadikan Telkom tidak mempunyai pesaing di wilayah lain selain Jakarta dan kota besar lainnya.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU