Jakarta, Selular.ID – Presiden Jokowi menyetujui dibukanya keran investasi untuk para startup lokal agar dapat bertumbuhkembang seiring dengan perkembangan teknologi digital terutama untuk membentuk ekosistem Device, Network dan Application (DNA) dalam era 4G LTE.
“Saya setuju kalau kebebasan investasi dibuka seluas-luasnya,” tegas Jokowi saat berdialog dengan komunitas kreatif di international Convention Exhibition (ICE) (4/8/2015) di Serpong. Permintaan dibukanya keran investasi ini disampaikan kalangan teknologi, tepatnya dari industri e-commerce, yang diwakili Nadiem Makarim, Chief Executive Ojek (CEO) PT Go-Jek Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut Nadiem menyampaikn banyak startup yang memerlukan kebebasan menerima investasi dari domestik dan luar negeri. “Kompetisi global luar biasa dengan pendanaan ratusan ribu dollar,” jelasnya.
Dengan adanya kebebasan investasi yang masuk bagi para startup diyakini Nadiem dapat melahirkan Uber-nya Indonesia, Alibaba-nya Indonesia, hingga Google-nya Indonesia.
Lebih lanjut Nadiem menyampaikan bahwa para pengusaha online ini dapat melakukan self regulated terhadap industrinya. Yang dibutuhkan dari pemerintah adalah mindset yang berbeda terhadap industri digital ini.
“Saya harap pemerintah memiliki mindset berbeda. Dari wasit jadi coach, dan dari pengawas menjadi teman. Sisi itu yang dibutuhkan untuk bersaing di industri yang pesat ini. Itu jadi concern,” kata dia
