Jakarta, Selular.ID – Pekan pertama Juli 2015 dimeriahkan oleh peluncuran layanan 4G LTE serentak oleh lima operator di frekuensi 1800 MHz. XL Axiata sendiri mengambil jatah komersialisasi spektrum ini di Mataram, Lombok, di mana perusahaan memiliki basis pelanggan dan pangsa pasar yang besar di sana. XL mengklaim telah menguasai lebih dari 85 persen pangsa pasar di wilayah tersebut.
Sementara itu, Telkomsel yang sedari awal mengoperasikan layanan 4G LTE di frekuensi 1800 MHz secara komersial di kota Makassar, tiba-tiba menjejakkan layanan super cepat tersebut ke daerah jajahan XL, yang tak lain adalah Lombok. Padahal, Telkomsel pernah mengutarakan rencana bakal menyambangi Manado untuk 4G LTE spektrum 1800 MHz, setelah Makassar.
Dengan hadirnya rival kuat tersebut, Dian Siswarini, Direktur Utama XL Axiata, mengaku tak panik dan menerima kompetisi secara tangan terbuka. “Gak masalah, toh kita juga akan ada di daerah (kuasa) mereka. Ini free competition,” kata satu-satunya CEO telco perempuan di Indonesia tersebut.
Untuk LTE, imbuh Dian, XL bakal fokus membangun ekosistemnya agar penetrasi internet bisa lebih pesat. Tak hanya dari segi jaringan, namun juga ketersediaan perangkat. Beberapa merk yang telah bekerjasama dengan XL antara lain LG, Sony, Huawei, Sharp, Alcatel, dan Lenovo. Ini karena perusahaan menilai bahwa layanan 4G lebih mudah dioperasikan dan dibutuhkan oleh para pengguna internet bila dibandingkan dengan 3G. “LTE is the future gain,” ujar Dian.
