Jakarta, Selular.ID – Situs jual beli online, Bukalapak.com kembali melontarkan pernyataan soal keseriusannya untuk terus menumbuhkan sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan memberdayakan toko-toko lokal di Indonesia.
Hal ini diutarakan oleh Yusi H. Obon, Head of Communication BukaLapak.com, di sela-sela diskusi forum bulanan MarkPlus Center Economy & Business, Jakarta (30/7/2015).
Menurut Yusi, sektor UKM di Indonesia terutama di daerah perlu mendapatkan perhatian lebih agar dapat memasarkan produknya dengan lebih luas secara nasional. “Selama ini UKM kebanyakan di daerah sekitar Jakarta, Bandung, dan paling jauh Surabaya. UKM di Indonesia jumlahnya puluhan juta dan potensinya masih besar. Cari batu akik saja bisa dari online,” kata Yusi.
Wanita yang sudah berpengalaman di dunia IT tersebut tak menampik bahwa masih ada produk yang dijual di seller merupakan impor dari luar negeri. Namun, Ia memiliki harapan besar agar BukaLapak.com dapat lebih banyak mendistribusikan produk-produk UKM ketimbang barang impor.
Yusi menambahkan untuk membuat pelaku UKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas, pelaku harus membawa produk yang dipasarkan melalui media online. Inilah kesadaran yang harus dibuat kepada masyarakat awam dan Bukalapak akan berkontribusi dalam hal ini. Untuk menyadarkan masyarakat awam mengenai pentingnya penjualan online, diperlukan pendekatan yang tepat. Sejauh ini pendekatan yang efektif adalah melalu komunitas dan berbagi pengalaman sukses kepada pelaku UKM.
“Kita sering adakan kopdar (kopi darat –red) dengan seller di beberapa daerah. Ini juga untuk membangun ekosistem,” tutur Yusi. Sebagai platform marketplace, Bukalapak menekankan pentingnya membangun ekosistem mulai dari faktor Trust (percaya pada transaksi e-commerce), edukasi seller, sampai meluncurkan dompet virtual BukaDompet.
“Bila ekosistem bagus, maka pertumbuhan e-commerce akan bagus juga,” tegasnya.
