Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Ini Kata CEO Go-Jek Soal Kasus Bullying Terhadap Driver

BACA JUGA

Mitra Go-Jek (foto: Cho/Selular.ID)
Mitra Go-Jek (foto: Cho/Selular.ID)

Jakarta, Selular.ID – Ketegangan antara driver Go-Jek dengan ojek pangkalan di Jakarta sempat mengemuka ke publik akibat kesenjangan pendapatan. Ojek pangkalan mengeluh pemasukan uangnya menurun paska layanan Go-Jek mulai digandrungi pelanggan. Kasus bullying dan ancaman yang diterima oleh driver Go-Jek pernah dilaporkan terjadi di kawasan perkantoran Kuningan dan perkuliahan di Depok, Jawa Barat.

Selaku CEO PT Go-Jek Indonesia, Nadiem Makarim, tak menampik bahwa ada beberapa anggotanya yang mengalami ancaman dari ojek konvensional. Akan tetapi, untungnya tidak sampai menjurus ke arah kekerasan fisik. “Iya benar, sudah ada tensi-tensi dan ancaman tapi belum serius,” ujarnya.

Bila aksi kekerasan sampai terjadi, Nadiem melanjutkan, tak segan-segan bakal melayangkan laporan ke pihak kepolisian untuk segera ditindaklanjuti.

“Ini (kekerasan) sesuatu yang serius. Go-Jek tak akan mentoleransi setiap kekerasan apa pun di Jakarta,” kata Nadiem. Bagi driver yang merasa dirinya terancam, Go-Jek menyediakan hotline khusus dan siap menampung segala keluh kesah anggota untuk kemudian mencari solusi.

Saat membangun layanan Go-Jek, sebenarnya startup lokal ini sudah memperkirakan bakal ada pro dan kontra. Perusahaan sendiri sudah mempersiapkan upaya antisipasi dan pendekatan ke ratusan pangkalan yang berada di Jakarta. Bila masih berupa ancaman verbal, pihak Go-Jek akan mengirim tim khusus yang akan turun ke pangkalan guna sosialisasi dan mengajak bergabung ke Go-Jek.

“Sudah banyak ratusan pangkalan ojek yang malah ingin masuk ke Go-Jek,” ucap Nadiem.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU