Jakarta, Selular.ID – Sebelum Android berjaya saat ini, BlackBerry pernah merasakan puncak popularitas selama beberapa tahun di dua segmen bisnis telekomunikasi, baik di hardware maupun software. Semenjak Samsung dan Apple menelurkan perangkat cerdas yang mampu merubah gaya hidup orang banyak, masa keemasan BlackBerry dipaksa semakin meredup. Vendor ponsel asal Kanada itu tak lagi getol memborbardir pasar smartphone dengan lini produk yang selalu upgrade.
Berbicara dalam sebuah wawancara di Fox Business, John Chen, CEO BlackBerry, membeberkan bagaimana perusahaan berencana untuk merampingkan bisnis mereka, dimulai dengan mengurangi jumlah model smartphone yang diluncurkan setiap tahunnya.
Pria paruh baya tersebut mengungkapkan, bahwa BlackBerry biasanya merilis sekitar 4 model smartphone selama setahun. Akan tetapi, dengan melihat kondisi pasar saat ini, BlackBerry bisa saja bakal memangkas jumlah smartphone secara drastis, hingga menjadi satu atau dua tipe produk saja selama setahun. Metode ini mirip siklus produk yang diterapkan oleh Apple, di mana langganan meluncurkan dua smartphone dalam satu tahun.
Selanjutnya, BlackBerry akan fokus di bisnis software, contohnya di segmen enterprise.
Bila rencana pemotongan jumlah smartphone tersebut benar-benar terjadi, nama besar BlackBerry tentu bakal kian tergusur dengan ponsel-ponsel berbasis Android, yang kini sangat mendominasi pasar. Sebut saja Samsung dan LG, dua vendor elektronik asal Korea Selatan itu membanjiri pasar setidaknya dengan melempar 5-6 model yang berbeda tahun. Itu pun jika tidak lebih.