Jakarta, Selular.ID – Teknologi seluler terus berkembang. Indonesia pun kini telah masuki generasi keempat dari teknologi telepon bergerak tersebut setelah kurang lebih 10 tahun sejak dihadirkannya 3G. Pertanyaannya apakah investasi yang dilakukan untuk menghadirkan teknologi internet cepat dapat menemukan titik baliknya?
Selama 10 tahun menghadirkan teknologi 3G operator seluler sendiri hingga saat ini belum dapat mengembalikan biaya investasinya. Namun demikian menurut Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat menyampaikan untuk teknologi 4G LTE ini kondisinya berbeda.
“Sekarang ini tingkat adopsi internet sudah lebih baik, penetrasi smartphone juga sudah cukup tinggi berbeda ketika teknologi 3G dihadirkan,” ungkap Alex.
Oleh karena itu Alex meyakini balik modal terhadap investasi yang dilakukan oleh operator bisa tercapai dalam waktu yang lebih singkat. “Dari model yang kami kaji kami berharap payback periodnya bisa dalam kurun waktu 5 sampai 6 tahun,” paparnya.
Lebih lanjut Alex menyampaikan terkait belum balik modalnya investasi 3G, ada cost to survive yang harus dikeluarkan oleh operator mengingat arah industri pada saat itu memang semuanya mengarah ke teknologi 3G.
Dalam kesempatan berbeda, Dicky Mochtar, CEO Bolt menyampaikan hal yamg senada dengan Alex. Menurutnya jika gross operating margin untuk 4G LTE dapat tercapai kurang lebih dalam kurun waktu lebih cepat yaitu tiga tahun
