Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Untuk Danai Pembangunan Infrastruktur, Telkom Terbitkan Obligasi

BACA JUGA

IMG_0091-CompressedJakarta, Selular.ID – Saat ini, Telkom tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur telekomunikasi, meliputi jaringan Broadband, Backbone, Metro & RMJ serta IT Application & Support. Untuk mendanai pembangunan infrastrukturnya tersebut, BUMN Telekomunikasi terbesar nasional ini akan menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap I pada semester satu tahun 2015.

Obligasi ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi Telkom sebesar Rp 12 triliun. Menurut Heri Sunaryadi, Direktur Keuangan Telkom, ada beberapa seri dalam obligasi tahap I tersebut. “Jangka waktu jatuh tempo (tenor) obligasi ini ditawarkan mulai dari 7 tahun, 10 tahun, 15 tahun, dan 30 tahun,” jelasnya dalam kegiatan public exposedi Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta (20/5/2015).

Disebutkan Heri setelah adanya pernyataan efektif dari OJK, Telkom akan membuka periode penawaran umum obligasi pada bulan Juni 2015.  Dana dari penerbitan obligasi ini direncanakan bakal mencapai angka Rp7 triliun. “Sekitar 87% dari hasil penerbitan ini akan digunakan untuk kepentingan pembangunan infrastruktur, sedangkan sisanya untuk M&A (merger & acquisition),” ungkapnya.

Telkom juga sudah memilih beberapa sekuritas sebagai penjamin emisi (underwriter) serta lembaga penunjang untuk kepentingan penerbitan obligasi. “Kami sudah menunjuk Bahana Securities sebagai lead underwriter. Penjamin emisi lainnya Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Trimegah Securities,” kata Heri.

Tahun 2015, Telkom menetapkan capital expenditure (capex) sebesar 22%-25% dari target pendapatan 2015. Alokasi capex sekitar 61% untuk broadband di Telkomsel, 26% untuk broadband baik laut dan darat, serta 13% untuk anak usaha. Untuk itu, Perseroan melakukan pembiayaan, salah satunya penerbitan obligasi yang akan dimulai pertengahan tahun 2015.

Mengenai kinerja perseroan di tahun 2015, Telkom memproyeksikan pertumbuhan di atas rata-rata industri dengan total pendapatan yang dicanangkan sekitar Rp 100 triliun. Selain itu, Telkom juga berniat melaksanakan akuisisi pada tahun ini seiring dengan programnya, yakni pengembangan bisnis internasional.

Pada kuartal pertama 2015, Telkom membukukan pendapatan sebesar Rp 23,6 triliun dengan pertumbuhan double digit sebesar 11,1% dibanding periode yang sama tahun 2014 yaitu sebesar Rp 21,3 triliun. Telkom juga membukukan laba bersih Rp 3,8 triliun atau tumbuh 6,4% dari tahun lalu dan EBITDA Rp 12,4 triliun dengan pertumbuhan sebesar 13,9% dari tahun lalu.

Sementara itu, Telkomsel selaku anak usaha Telkom membukukan pendapatan Rp 17,14 triliun dengan pertumbuhan pendapatan, EBITDA dan laba bersih masing-masing sebesar 12,1%, 9,0% dan 11,3%. Pendapatan perusahaan selama di kuartal 1 tahun 2015 didominasi oleh pendapatan data, internet dan IT service yang tumbuh sebesar 27,6% menjadi Rp 7,06 triliun.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU