Ivan C. Permana, VP Technology & System Telkomsel, (foto: Choi/Selular.ID)
Ivan C. Permana, VP Technology & System Telkomsel, (foto: Choi/Selular.ID)

Jakarta, Selular.ID – Keterlibatan Telkomsel sebagai penyedia akses internet bagi kelangsungan konsep smart city menelan dana yang tidak sedikit. Selain bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mengembangkan platform smart city, operator yang meraih Best Digital Services di ajang Selular Award 2015 ini juga telah memasang sensor-sensor pendukung seperti sensor air, udara, penerangan jalan, dan lain-lain.

“Telkomsel investasi hingga Rp15 miliar selama tiga tahun untuk keseluruhan mulai dari survey, sensor, sosialisasi, dan sebagainya,” jelas Ivan Cahya Permana, Vice President Technology & System PT Telkomsel, kepada Selular.ID. Investasi ini baru teruntuk membiayai perkembangan smart city di Bogor, belum termasuk kota-kota sasarannya di waktu mendatang.

(Baca juga: Setelah Bogor, Telkomsel Incar Empat Kota Lain untuk Smart City)

“Karena tiap kota punya budaya dan tingkat urgency yang berbeda, maka pelayanan yang diberikan pun berlainan,” kata Ivan. Berdasarkan hasil survei yang pernah Telkomsel lakukan, penyelesaian dan penanganan masalah sosial tiap kota berbeda satu sama lain. Ada lebih fokus menangani masalah transportasi, kemacetan, polusi udara, kesehatan, atau pendidikan.

Menyinggung tentang respon pemerintah kota, Telkomsel tidak menampik proses membangun platform smart city terkadang menemui kendala. Ada yang menerima pendekatan Telkomsel secara tangan terbuka, tapi tak jarang ada yang menolak mentah-mentah. “Tergantung walikota masing-masing, kami juga pernah diusir saat sosialisasi,” kenangnya seraya tertawa. (bda)