Jakarta, Selular.ID – Tugas membangun kota pintar alias smart city bukan hanya menjadi pekerjaan pemerintah kota, namun juga memerlukan keterlibatan vendor jaringan. Sebagai operator nasional terbesar, Telkomsel ikutan berperan aktif dalam membangun smart city. Telkomsel menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB), saat ini sedang mengembangkan platform smart city untuk implementasi di Indonesia, dimana sudah diluncurkan pertama kali di Bogor, Jawa Barat. Setelah Bogor, platform Smart City ini kemudian bakal diteruskan di beberapa kota lain.
“Ada empat kota lagi yang sedang kami survey untuk proyek smart city antara lain Bekasi, Makassar, Aceh, dan Surabaya,” ujar Ivan Cahya Permana, VP Technology and System Telkomsel, saat Selular.ID temui di Wisma Mulia, Jakarta. Selain ITB dan pemkot Bogor, program berjuluk Bogor Green Room ini juga didukung oleh anak perusahaan Telkom Group dan industri nasional lainnya.
“Ada mitratel, PINS, Infomedia, serta PT Inti dan PT LEN,” sebut Ivan. Program Bogor Green Room sendiri bakal terus digenjot hingga masa akhir kerja sama selama tiga tahun.
Menurut Ivan, membangun smart city tidak hanya siap dari teknologi saja namun juga memerhatikan budaya setempat. Tingkat smartness dan kebutuhan sosial antara kota satu sama lain berbeda. Misalnya, peraturan tentang lampu merah berbeda antara di Medan dan Jakarta. Di Medan lampu merah berarti kendaraan boleh jalan, sementara di beberapa kota besar artinya harus berhenti.
“Kami ingin mengembangkan konsep smart city yang berguna untuk masing-masing kota dan kebutuhan yang urgent, seperti fokus di polusi udara bagi kota Malang dan kemacetan di Jakarta,” tegas pria ramah tersebut.