
Jakarta, Selular.ID – Potensi industri konten, termasuk di dalamnya aplikasi online, di Indonesia terus berkembang seiring jumlah pengguna ponsel pintar yang bertumbuh. Berdasarkan riset yang dilakukan Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) pada 2012, total pendapatan industri konten global meraih USD595 miliar pada 2011. Dan, nilainya diperkirakan bakal terus meningkat.
Meski demikian, pendapatan industri konten Indonesia masih kecil, hanya menyumbang sekitar USD3.750 juta. Ini karena masih ada kecenderungan anak muda menggunakan aplikasi dari luar negeri dibandingkan aplikasi lokal.
Alih-alih fokus mengembangkan pasar dalam negeri, banyak juga para pembuat konten aplikasi Indonesia yang memilih masuk dalam pasar Google atau Apple, karena lebih ramah dan menawarkan peluang bisnis menggiurkan bagi mereka.
Di industri konten lokal, pembuatan aplikasi untuk perseorangan belum sepenuhnya diandalkan sebagai sumber pendapatan. “Kalau ini terus-terusan, konten lokal akan tidak berkembang dan Indonesia hanya jadi consumer,” ujar Ivan Cahya Permana, VP Technology and System Telkomsel, kepada Selular.ID
Alhasil, Apple dan Google yang lebih diuntungkan karena meraup pendapatan dari pasar Indonesia yang lebih besar. “Jangan sampai Telkomsel sibuk bikin fiber, hanya untuk tambah pendapatan (industri konten) Amerika,” tegasnya. (bda)