
Jakarta, Selular.ID – Nilai tukar rupiah yang tidak menentu mengakibatkan sebagian produsen teknologi serba salah menentukan harga produknya yang akan dilempar ke pasaran, karena biasanya mengikuti kurs dolar AS. Bila tetap demikian, berarti harganya akan berubah-ubah, dan itu tidak baik bagi konsumen, karena akan membingungkan. Guna mengatasi hal tersebut, Lenovo menerapkan sistem nilai lindung.
Sandy Lumy, Chief Operating Officer Lenovo Indonesia, dalam peluncuran generasi baru ThinkPad, mengatakan supaya ada kepastian bagi konsumen, perusahaan menentukan nilai lindung untuk kurun waktu tertentu.
Tanpa menyebut berapa nilai kurs rupiah yang ditentukan, Sandy mengatakan, Lenovo bekerja sama dengan bank memilih nilai kurs terbaik dan menentukan kurun waktu selama tiga bulan untuk nilai lindung.
“Harga produk-produk Lenovo yang dijual di pasar Indonesia, by default, selalu dalam mata uang lokal, dalam hal ini rupiah. Tapi kalau konsumen ingin bayar pakai dolar AS bisa kita penuhi. Maka dari itu kami menerapkan kebijakan lindung nilai,” ujar Sandy.
Khusus untuk tiga laptop generasi anyar yang akan tersedia di pasar nasional April mendatang, ThinkPad X1 Carbon, ThinkPad Helix, dan ThinkPad Yoga, Sandy mengaku harga ketiganya tidak akan berubah untuk kurun waktu tiga bulan. Setelah periode itu, Sandy tidak bisa memastikan harganya akan tetap sama. Yang jelas menurutnya, Lenovo pastinya terus mengikuti perkembangan pasar dan memikirkan kebijakan yang diperlukan. (bda)