Jakarta, Selular.ID – Rencana pembangunan pita lebar nasional menjadi roadmap pertama Indonesia dalam implementasi broadband. Dalam lima tahun ke depan, diharap sudah dapat memberi akses tetap (fixed broadband) ke 30 persen populasi.
“Bahkan pada 2016, mudah-mudahan bisa menjangkau 40 persen populasi, meski internetnya masih terasa lambat” ujar Dr Setyanto P. Santosa, Ketua Umum MASTEL, kepada Selular.ID
Terlepas dari 30 persen populasi internet, program Indonesia Broadband Plan 2014-2019 juga menyuguhkan akses tetap di infrastruktur urban atau perkotaan ke 71 persen rumah tangga (20 Mbps), serta akses seluler ke seluruh populasi (1 Mbps). Sementara di infrastruktur rural atau pedesaaan, akses tetap mem 49 persen rumah tangga (10Mbps), 6 persen populasi, dan akses bergerak 52 persen populasi (1 Mbps). “Bila fiber optic sudah tergelar, pasti indah deh,” timpalnya.
Saat ini, penetrasi jaringan pita lebar di Indonesia masih terbilang minim. Penetrasi fixed broadband untuk pengguna rumah tangga masih mencapai 15 persen dengan kecepatan 1 Mbps. Sementara akses bergerak alias mobile broadband mencapai 12 persen dari total populasi dengan kecepatan 512 Kbps. (Ind)
(Baca juga: Mastel: Akses Pita Lebar Harus Cepat Diterapkan)
