
Jakarta, Selular.ID – Salah satu buntut buruk dari perampingan produk di divisi Sony Mobile, bakalan dialami para pekerjanya. Selain memangkas portfolio smartphone, Sony juga akan mengurangi tenaga kerjanya guna menekan biaya lebih rendah lagi.
Sony berencana menghentikan 1.000 pekerjaan dari divisi smartphone, terutama di area Eropa dan Tiongkok. Seribu pekerjaan ini merupakan jobdesk tambahan dari tahun lalu, yang berarti bahwa ada sekitar 2.000 karyawan berpotensi kehilangan pekerjaan mereka. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, dari 2000 orang yang akan diputus kerjanya bakal terus bertambah di kemudian hari.
(Baca juga: Merugi, Sony Mobile Potong Portfolio Smartphone Tahun Ini)
Dibandingkan perusahaan Jepang lain, Sony terbilang banyak mem-PHK karyawan. Manufaktur elektronik ini memang sudah mengumumkan bakal memangkas tenaga kerja mereka di divisi mobile hingga 5.000 orang, dengan alasan untuk mengurangi beban biaya upah 30 persen pada akhir tahun fiskal yang berakhir Maret 2016. Sony Indonesia sendiri pernah mem-PHK sebanyak 10.000 karyawannya di tahun 2005 silam sebelum akhirnya hengkang ke negara lain.
Bila dicermati, pemangkasan divisi mobile bisa diartikan sebagai pertanda buruk bahwa Sony tidak melihat masa depan yang sangat cerah untuk handset atau posisi mereka di pasar.