Jakarta, Selular.ID – Setelah menumbangkan dominasi Nokia di bisnis perponselan, mungkin ini saatnya Samsung merasakan pedih serupa. Selama tahun 2014, pabrikan asal Korea Selatan ini tak lagi menunjukkan taring menakutkan bagi kompetitor khususnya di pasar Asia. Kemunculan brand-brand baru di ranah smartphone seperti Xiaomi, Asus, dan Acer, membuat Samsung kewalahan bersaing.
Saat tim Selular.ID (7/1/2015) menyambangi pusat grosir ponsel terbesar di Asia Tenggara, Roxy Mas, tersembul fakta yang cukup mengejutkan. Sejumlah penjual smartphone kompak mengakui kemerosotan penjualan smartphone Samsung, sepanjang tahun lalu sampai sekarang.
Wina, salah seorang penjaga toko Dcom, mengatakan ketidakberdayaan penjualan Samsung pasca pasar dibombardir smartphone murah yang tidak bisa disepelekan. “(Penjualan) Samsung nge-drop gara-gara Xiaomi dan Asus. Sekarang orang lebih pintar memilih ponsel karena lihat spesifikasi dan harganya,” ujar Wina.
Lebih lanjut Wina menjelaskan bahwa penjualan Samsung tak sebanyak dulu, dari sepuluh ponsel pintar terjual paling tiga sampai empat milik Samsung. Tipe-tipe smartphone Samsung yang masih penjualan stabil adalah segmen menengah, yakni Galaxy Prime dan Galaxy V. Keduanya dilego dengan harga yang lebih terjangkau konsumen.
Pernyataan ini turut diamini oleh Noto, pemilik toko Panca Utama Mandiri, yang mengklaim penjualan smartphone memang sedang menurun. Bahkan, bukan cuma Samsung, beberapa brand tersohor lainnya ikut mengalami penurunan penjualan smartphone. “Selain Samsung, penjualan Sony dan LG juga menurun drastis. Sehari bisa nihil produk yang keluar,” tegas Noto.
Menurut Noto, kemungkinan faktor utama menurunnya penjualan smartphone diakibatkan oleh kenaikan harga BBM beberapa pekan lalu.(Ind)