7 February 2011 15:15
Laporan terakhir Juniper Research mengenai Augmented Reality menginformasikan kenaikan jumlah merek unggulan, retailer, dan vendor handphone yang berinvestasi di aplikasi dan layanan mobile AR (Augmented Reality). Analisa Juniper Research yang dirilis awal Februari lalu menyebutkan pendapatan global dari layanan AR dapat mencapai $1,5 miliar pada tahun 2015.
Berdasarkan hasil riset tersebut, jumlah smartphone yang mendukung fitur berbasis AR akan naik dari 8 juta pada tahun 2009 menjadi lebih dari 100 juta di tahun 2010. Sementara itu, jumlah aplikasi AR yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan besar juga bertambah. Analisis riset tersebut berdasarkan pada pengawasan terhadap perkembangan pasar mobile augmented reality yang sangat cepat dalam kurun waktu 12 bulan terakhir.
Laporan riset ini menyoroti beberapa perkembangan utama seputar AR, di antaranya peluncuran AR SDK (software development kit) untuk Android oleh Qualcomm, keputusan Samsung untuk memasukan browser AR pada produk-produk mereka di pasar tertentu, serta kampanye mobile advertising dari merek-merek seperti Carlsberg dan Coca Cola yang menggunakan fitur AR.
AR adalah solusi untuk “menggabungkan” dunia nyata dan dunia virtual yg dibuat oleh teknologi komputer. sehingga batas antara keduanya menjadi sangat tipis. Dalam teknologi smartphone, hadirnya AR tak lepas dari dukungan fitur kamera dan sensor akselerometer. (Dissa Naratania)
Sumber : www.juniperresearch.com (1/2/2011)