Smartphone besutan Apple tersebut tak hanya diberi fitur pengecekan barcode, namun juga baterai eksternal untuk daya tahan yang lebih lama. Pemeriksaan melalui iPhone akan langsung terhubung dengan database secara seketika (real time). Berkat teknologi ini, awak kereta bisa sekalian memeriksa tempat duduk yang kosong sehingga bisa segera mengisi dengan penumpang lain. Bahkan mereka bisa langsung melaporkan bila ada kerusakan di salah satu tempat semisal toilet atau pintu gerbong. Sistem EasyPaycheckout juga bisa sebagai sarana memberitahukan kalau ada penumpang yang membutuhkan kursi roda atau penumpang cacat turun di halte tertentu.
Menurut New York Times (7/5/2012), Amtrak disebutkan telah menginvestasikan dana US$7,5 juta untuk membeli iPhone serta dana sebesar US$5,5 juta untuk pengembangan perangkat lunak. Sebagai awal penerapan, sistem ini hanya berlaku bagi penumpang pengguna iPhone, Namun Amtrak menjanjikan penumpang yang menggunakan perangkat Android tidak akan lama lagi juga bakal menikmati fasilitas ini. Sementara penumpang pengguna handphone berbasis lain hanya bisa mengakses lewat website. Melihat kemajuan yang dilakukan oleh Amtrak, semoga sistem ticketing seperti diatas kelas bisa diaplikasikan oleh PT. Kereta Api Indonesia (KAI). (Choiru Rizkia)




