Ericsson, vendor jaringan broadband asal Swedia, dalam laporan tahunan CSR (corporate social responsibility) yang dirilis Jumat lalu (15/4/2011) menyatakan, dalam rangka mencapai tatanan ekonomi rendah karbon, Ericsson akan terus memberikan solusi yang akan menghasilkan transformasi perubahan, salah satunya dimana video konferensi menggantikan perjalanan dinas, utilitas grid yang disesuaikan yang membantu dalam mengakses dan menggunakan energi, dan kota-kota yang didesain rendah karbon.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa konsumsi energi jaringan pertumbuhannya tidak sama dengan meningkatknya volume dari trafik komunikasi. Sebaliknya telah terjadi penurunan yang mengesankan dari energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan lalu lintas data (kWh / GB), ini disebabkan adanya perbaikan teknologi dan produk yang berkombinasi dengan peningkatan kecepatan data teknologi 3G/WCDMA,” ujar HansVestberg, Presiden dan CEO Ericsson dalam siaran pers yang diterima SELULAR Online. Dari sisi efisiensi energi jaringan, saat ini Ericsson telah meluncurkan AIR (antenna integrated radio), sebuah antena radio yang terintegrasi pada sisi base station yang bisa mengurangi konsumsi daya sebesar 42 persen. Selain itu Ericsson juga menawarkan ke operator layanan Jaringan Energi Optimasi (JEO), yang membantu operator untuk memaksimalkan lalu lintas pelanggan sementara pada saat yang sama untuk mengurangi konsumsi energi. (Haryo Adjie Nogo Seno)