Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Ericsson Usung Ekonomi Rendah Karbon

BACA JUGA

18 April 2011 09:30
Konsumsi energi  diperkirakan  meningkat selama sepuluh tahun kedepan, terutama karena bertambahnya  sekitar tiga kali jumlah pelanggan dan sekitar  seribu kali lipat peningkatan pertumbuhan data di segmen telekomunikasi.  Karena lalu lintas  data  terus berkembang, kebutuhan industri TIK (teknologi, informasi dan komunikasi)  untuk  meningkatkan efisiensi jaringan energi turut berkembang guna mengurangi emisi CO2.

Ericsson, vendor jaringan broadband asal Swedia, dalam laporan tahunan CSR (corporate social responsibility) yang dirilis Jumat lalu (15/4/2011) menyatakan, dalam rangka mencapai tatanan ekonomi rendah karbon, Ericsson akan terus memberikan solusi yang akan menghasilkan transformasi perubahan, salah satunya dimana video konferensi menggantikan perjalanan dinas, utilitas grid yang disesuaikan yang membantu dalam mengakses dan menggunakan energi, dan kota-kota yang didesain rendah karbon.

“Penelitian  kami menunjukkan  bahwa konsumsi energi  jaringan pertumbuhannya tidak sama dengan  meningkatknya  volume dari trafik komunikasi.   Sebaliknya  telah  terjadi  penurunan yang mengesankan  dari  energi yang dibutuhkan  untuk menghasilkan  lalu lintas  data (kWh / GB), ini disebabkan adanya  perbaikan teknologi dan produk yang berkombinasi dengan peningkatan kecepatan data  teknologi  3G/WCDMA,” ujar HansVestberg, Presiden dan CEO Ericsson dalam siaran pers yang diterima SELULAR Online. Dari sisi efisiensi energi jaringan, saat ini Ericsson telah meluncurkan AIR (antenna integrated radio), sebuah antena radio yang terintegrasi pada sisi base station yang bisa mengurangi konsumsi daya sebesar 42 persen. Selain itu Ericsson juga menawarkan ke operator layanan Jaringan Energi Optimasi (JEO), yang membantu operator untuk memaksimalkan lalu lintas pelanggan sementara pada saat yang sama untuk mengurangi konsumsi energi. (Haryo Adjie Nogo Seno)

 

Sumber : www.ericsson.com
- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU