Keseriusan RIM mengembangkan aplikasi untuk semua platform BlackBerry tercermin pada penyelenggaraan BB World 2012. Selain sejak awal mengajak pengembang membuat aplikasi berbasis BB10, ekosistem yang dikembangkannya pun dibuat untuk menguntungkan pengembang. “Ekosistem bagi pengembang menjadi penting karena itu kami membuat beragam kanal pembayaran aplikasi mulai dari Paypal, kartu kredit, hingga carrier billing,” kata Marty Mallick, Vice President Global Alliances and Business Development RIM. Untuk Indonesia, RIM saat ini telah menggandeng Indosat dan akan segera menggandeng partner operator lain dalam skema yang sama.
Senada dengan Mallick, menurut Hasting Singh, Managing Director South Asia RIM pihaknya menyarankan pengembang aplikasi untuk mengembangkan pasar lokal yang punya potensi besar. “Salah satunya membuat aplikasi dalam bahasa Indonesia di AppWorld untuk merengkuh pasar lokal,” tambah Hasting. Keseriusan lain yang ditunjukkan oleh RIM dalam pengembangan aplikasi ini adalah menempatkan investasi sebesar USD 5 juta dengan menggandeng Institut Teknologi Bandung. “Ini komitmen kami dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia,” tambah Hasting. Di samping menggandeng kampus, RIM juga menyokong penuh komunitas pengembang di Tanah Air. “Pendampingan teknikal maupun pengembangan bisnis mereka saat ini dan ke depan menjadi perhatian kami,” kata Hasting.
Keseriusan menggandeng pengembang ini diamini oleh Prasetyo Andy Wicaksono, CEO Layang-layang, sebuah perusahaan pengembang aplikasi BlackBerry dari Bandung. Menurut Pras.-panggilan akrab lulusan teknik informatika ITB-ini keseriusan RIM terlihat pada dukungannya pada komunitas pengembangnya di Tanah. Air. “Selain memfasilitasi berbagai workshop di berbagai kota,penanganan terhadap produk yang masuk di AppWorld juga ekspres sehingga amat memudahkan bagi pengembang,” kata Pras ketika ditemui di Universal Studio Florida di sela-sela acara BlackBerry Party. Selain Pras,pengembang lain juga merasakan hal serupa seperti Oscar Kurniawan yang kini serius mengembangkan game di bawah bendera Tanooshi Creative Studio yang juga diundang RIM ke ajang BlackBerry World di Orlando.
Akankah ikatan kuat dengan pengembang akan membuat RIM sustainable di pasar Tanah Air? Waktu yang akan menjawabnya. (Lukman Aribowo)