22 September 2014 14:00
Kerap mendapat berbagai hambatan dalam mengembangkan layanannya, Uber selaku perusahaan startup taksi mewah, tak gentar dalam upaya mengembangkan jaringan usaha. Langkah mereka makin serius dengan merekrut militer veteran menjadi supir.
Uber telah menjaring hingga 50.000 orang mulai dari anggota militer, veteran, hingga pasangan militer untuk menjadi pengemudi dalam program baru yang dijuluki UberMilitary. Tujuannya, untuk membantu mengurangi pengangguran dalam komunitas militer.
Demi memperkuat fondasi UberMilitary, Uber telah bekerja sama dengan mantan Menteri Pertahanan AS Robert Gates selama 18 bulan ke depan. Dalam merekrut anggota komunitas militer, layanan ride sharing tersebut akan menghadiri job fair dan acara hosting di seluruh negeri.
Uber akan menambahkan beberapa fasilitas untuk driver dalam komunitas militer di Chicago, New York, New Jersey, dan Connecticut. Saat bekerja, Uber membebaskan pengemudi dalam menetapkan jam mereka sendiri dan akses langsung ke pelanggan. Bahakn dari hari pertama, pengemudi dipastikan bakal merasa seperti menjadi bos sendiri.
“Transisi dari militer ke kehidupan sipil tentunya menantang, tetapi kita memahami bahwa veteran adalah beberapa pemimpin yang paling berbakat dan terampil dari bangsa kita,” tulis Uber dalam postingan blog resminya (17/9/2014).
Maskapai pengemudi baru akan bekerja sama dengan seluruh supir Uber non-militer. Seperti dengan sistem driver yang telah berlaku, Uber tetap memberikan banyak keuntungan bagi pemilik mobil, melalui sistem ride-sharing (bagi hasil). Sementara dalam penyebaran program pembiayaan kendaraan, Uber akan menyediakan kendaraan baru dengan harga dan tarif yang lebih murah ketimbang di pasar terbuka. (Choi)
Sumber : http://blog.uber.com/ubermilitary
