“Semua teknologi NFC lainnya secara inheren tidak aman karena perangkat selalu aktif, memberikan kesempatan bagihacker untuk menangkap informasi NFC bahkan ketika produk NFC tidak digunakan,” ujar Presiden dan CEO SmartMetric Chaya Hendrick. Smartphone adalah contoh yang baik dari sistem NFC tidak aman, karena smartphone selalu terhubung jaringan, bahkan ketika ponsel dalam keadaan mati, memberikan kesempatan untuk hacker menyerang.
Hendrick mengatakan, bahkan jika produsen smartphone menambahkan sensor sidik jari ke perangkat, tidak akan bisa mengatasi kelemahan koneksi jaringan konstan yang sudah built-in. Platform dan sistem paling aman untuk perlindungan terhadap serangan hacker adalah perangkat hanya dihidupkan pada saat konsumen benar-benar memulai transaksi. Selebihnya, sistem lain akan “sangat rentan dan tidak aman.”
SmartMetric mengatakan bahwa R & D telah menghasilkan miniatur pembaca sidik jari biometrik yang cocok dengan produk seukuran kartu kredit. SmartMetric mengklaim bahwa ini adalah satu-satunya kartu sidik jari-aktif yang bisa digunakan dengan ATM dan perangkat point-of-sale. Pengumuman SmartMetric tidak menyebutkan rencana langkah selanjutnya untuk kemajuan teknologi di pasar jasa keuangan. (Khoirunnisa)