Pengguna bisa memilih dari enam tali berbeda yang disediakan, termasuk sport band, leather loop, tali kulit klasik, dan rantai stainless steel. Jam tangan akan tersaji dalam dua ukuran berbeda dan tiga koleksi yang berbeda: Watch, Watch Sport, dan Watch Edition.
Tentunya, Apple Watch hanya bisa “berkomunikasi” dengan iPhone. Dan Anda membutuhkan model yang relatif baru, dimulai dengan iPhone 5.
Apple CEO Tim Cook menekankan bahwa Apple bukan sekadar meletakkan iPhone di pergelangan tangan. Fungsi Pinch to zoom, misalnya, tidak bekerja pada jam tangan. Sebaliknya, Watch memiliki cakra kecil di bagian sisi, yang disebut ‘mahkota digital’ dengan dioda IR dan LED. Menekan cakra akan membawa Anda menuju homescreen yang dapat dipersonalisasikan. Apple Watch juga akan menggunakan input suara melalui Siri.
Selain itu, Apple mengembangkan sesuatu yang disebut “sentuhan digital” yang memungkinkan pengguna dengan cepat berbagi sketsa yang dilukis pada wajah Watch. Mengingat Watch tidak memiliki keyboard, tentu sentuhan ini mengizinkan Anda tetap mengkomunikasikan gagasan kompleks dengan mudah.
Sesuai dugaan, antarmuka Watch akan menjadi wadah notifikasi dan seperti Android Wear. Juga akan mampu mengirim balasan cepat, tapi dengan gaya khas Apple. Perusahaan akan melihat teks dan menganalisis beberapa kemungkinan balasan secara otomatis. Serta, Watch juga dilengkapi animasi emoji yang bisa disesuaikan.
Apple sendiri telah mengembangkan dua aplikasi kebugaran yang berbeda untuk Watch. Aplikasi Activity dimaksudkan untuk melacak gerakan pengguna sepanjang hari. Satunya lagi, aplikasi Workout berfokus pada olahraga tertentu.
Apple Watch akan dijajakan mulai harga $349 (sekitar Rp4 juta) dan akan tersedia awal tahun depan. (Nisa)