Xiaomi adalah merek yang fenomenal. Di saat perusahaan lain sedang berjuang keras untuk meningkatkan jumlah pelanggan, dengan entengnya perusahaan asal China ini mencetak rekor fantastis saat penjualan perdana di beberapa negara. Dalam kurun semester pertama 2014 ini saja, Xiaomi berhasil menjual 26,1 juta smartphone dengan menargetkan akan menjual sebanyak 60 juta hingga akhir tahun ini. Target yang cukup tinggi mengingat Xiaomi masih merupakan pemain baru. Namun jika melihat pencapaiannya, mungkin saja angka tersebut akan dilampaui dengan mudah. Terlebih mereka cukup agresif melebarkan sayap, termasuk rencana untuk memasuki pasar Indonesia.
Bersamaan dengan rilis flagship Xiaomi Mi4, vendor ini juga meluncurkan perangkat baru mengikuti tren yang sedang berkembang yakni wearable devices. Dalam hal ini, produk yang dibesut Xiaomi adalah MiBand, sebuah perangkat yang berfungsi sebagai pencatat aktivitas olahraga yang dibanderol seharga CNY79 ($13) atau hanya sekitar Rp 150 ribu. Sebagai perbandingan, salah satu kompetitornya yakni FitBit dijual sekitar Rp 1,5 juta.
Mi Band memiliki sensor untuk melacak berbagai metrik kesehatan dan bahkan dapat bertindak sebagai jam alarm. Pada peluncurannya yang digelar di Beijing hari ini (22/7/2014), CEO Xiaomi Lei Jun memamerkan gelang kebugaran, menjelaskan bahwa ia telah mencoba banyak perangkat serupa dari kompetitor tapi tidak pernah membuatnya setia memakai. Lei mengatakan bahwa Xiaomi telah berusaha untuk membuat Mi Band menonjol dengan beberapa fitur kunci, diantaranya adalah dapat bertahan 30 hari dengan isian penuh, dan tahan air dengan standar IP67.
Fitur lain yang menarik adalah Mi Band bisa membuka smartphone Xiaomi, menghilangkan ketidaknyamanan karena harus memasukkan password Anda beberapa kali sehari. Bagaimanapun juga, tidak ada keraguan bahwa Xiaomi lebih bersaing pada harga yang sangat murah sebagaimana yang menjadi nilai jual pada produk smartphone-nya. Mereka berharap, alat tracker kebugaran baru ini bisa menarik basis penggemar setia Xiaomi. Meski demikian dengan baterai yang tahan lama dan pilihan desain yang menarik, tampaknya Mi Band akan populer bahkan di luar penggemar Mi.
Lei mengungkapkan rencana masa depan untuk Mi Band termasuk membuatnya menjadi ID pribadi, sehingga dapat membuka pintu Anda ketika pulang, atau beralih pada peralatan pintar dan gadget, misalnya. Satu hal yang pasti, Lei memperlihatkan ambisinya untuk membuat produknya ini menjadi perangkat kebugaran paling populer di dunia. Sayangnya, belum ada informasi rinci mengenai tangal penjualan dan ketersediaan di pasar internasional. (Bambang Dwi Atmoko)
