Panggilan telepon ini dilakukan di suatu jalan di sudut kota Manhattan, New York, Amerika. Cooper melakukan perbincangan telepon dengan Dr. Joel S. Engel, salah satu petinggi Bell Labs. Dia menelepon untuk mengatakan bahwa lomba teknologi selular telah berakhir – Motorola telah melakukannya terlebih dahulu. Akuinya, saat itu semua mata memandang dengan takjub. Bisa dimaklumi, saat itu, belum ada satu pun produk telepon tanpa kabel, yang akhirnya dikenal dengan nama telepon selular.
Bila disandingkan dengan perangkat mobile masa kini, DynaTac dianggap kuno karena berbentuk seperti batu bata. DynaTac asli berukuran 25 cm dan berat 1.1 kg sehingga handphone pertama ini bisa dianggap sebagai HP raksasa. Sebagai perbandingan, smartphone modern hanya memiliki berat rata-rata 4 hingga 6 ons. Cooper, yang notabene seorang peneliti di Motorola, terinspirasi membuat ponsel setelah melihat alat komunikasi lipat (flip-top) yang digunakan Kapten Kirk dalam serial televisi populer Star Trek.
Kini, berkat para developer yang terus melakukan perbaikan terhadap handphone, kita juga jadi mengenal apa yang namanya smartphone dan superphone. Pecinta gadget selalu disuguhkan fitur-fitur canggih setiap waktu. Terbukti, 40 tahun kemudian, industri telah didominasi oleh perangkat smartphone yang tentunya lebih canggih dibanding telepon genggam yang digunakan oleh Martin Cooper di tahun 1973 silam. (Choiru Rizkia)