17 December 2013 09:30
Leo Grand menganggap dirinya beruntung ketika seorang penjaga pintu di sebuah gedung apartemen mewah di dekatnya mengizinkannya mengisi baterai Samsung Chromebook miliknya. Aplikasi buatan Leo, Trees for Cars (Pohon untuk Mobil), baru saja diluncurkan dan ia perlu memastikan komputernya siap memantau sepanjang hari.
“Trees for Cars” adalah aplikasi mobile ramah lingkungan yang bertujuan membantu pengendara mobil sampai ke tempat tujuan lebih cepat dan menghemat pengeluaran karbondioksida. Grand telah berhasil memprogram jalan-jalan di Manhattan sendirian dengan berbekal 16 minggu belajar coding. Trees for Cars akan menginformasikan berapa banyak CO2 yang berhasil disisihkan pengendara dari tiap-tiap perjalanan yang dilakukan. Dengan begitu diharapkan akan mendorong kesadaran lingkungan warga Manhattan. Layaknya aplikasi popular lainnya, Grand juga menciptakan papan skor di antara pengguna yang menampilkan siapa yang berhasil menyimpan CO2 terbanyak.
Bagaimana seorang tuna wisma bisa menciptakan aplikasi itu? Bermula dari pertengahan Agustus lalu saat ia didekati oleh seorang programmer muda bernama Patrick McConlogue yang memberinya pilihan untuk mendapat uang tunai $100 atau mengambil kesempatan untuk belajar coding (kode sandi). Pria yang telah kehilangan tempat tinggal sejak tahun 2011 akibat kehilangan pekerjaannya di MetLife itu tidak ragu-ragu mengambil pilihan kedua. Kemudian dua orang itu bertemu setiap hari kerja di tempat Leo biasa tidur selama satu jam setiap pagi. McConlogue mengajarkan Grand bagaimana program menggunakan tiga buku bekas dari Amazon dan Chromebook refurbish yang sengaja dibeli McConlogue untuk Grand.
Aplikasi Trees for Cars sekarang sudah tersedia di Apple App Store dan Google Play Store seharga $0,99 atau sekitar Rp11.000.
Trees for Cars adalah cara yang bijak untuk menjalin hubungan, memperkuat komunitas, saling membantu secara finansial dan energi, semua di bawah payung penyelamatan lingkungan,” ujar Grand pada pernyataan resmi tentang aplikasi.
Adapun cara kerja Trees for Cars adalah pengendara hanya perlu menentukan alamat yang dituju dan aplikasi akan menyarankan pengendara lain yang terdekat. Kemudian, pengendara lain dan pengguna aplikasi akan terhubung setelah memutuskan untuk saling menerima undangan. Aplikasi ini akan melacak seberapa banyak CO2 yang berhasil disimpan oleh para penumpang yang pernah berkendara bersama orang lain.
Semua uang yang diterima pengembang dari aplikasi ini akan diberikan kepada Grand, yang akan digunakannya untuk membantu Grand melanjutkan pendidikan programmingnya. (Nis)
Sumber : http://www.businessinsider.com/ (10/12/203)